Suara.com - Mimpi selama ini dianggap sebagai bunga tidur, tapi bagaimana jika yang lebih sering dialami adalah mimpi buruk?
Peneliti dari University of Turku di Finlandia mengimbau agar jangan anggap enteng jika sering mengalami mimpi buruk. Pasalnya, studi terkini yang baru-baru ini mereka lakukan mengungkap bahwa mimpi buruk bisa menjadi peringatan awal adanya gangguan kesehatan jiwa.
"Risikonya memang tidak terlalu besar, tapi pesan yang harus digarisbawahi adalah mimpi buruk dapat mengantarkan seseorang pada perasaan gelisah dan dapat berakibat pada depresi," ujar Nils Sandman, peneliti utama dilansir Independent.co.uk.
Ia mengatakan bahwa mimpi buruk hadir, karena adanya emosi negatif yang dialami seseorang beberapa hari belakangan. Pada beberapa kasus, Sandman mengatakan bahwa mimpi buruk dapat meningkatkan risiko bunuh diri meski jumlahnya tidak banyak.
"Ada bukti kuat bahwa mimpi buruk berkaitan dengan kondisi finansial seseorang. Masyarakat dengan status ekonomi ke bawah lebih sering mengalami mimpi buruk," tambah dia.
Menurut Sandman, orang-orang dengan intensitas mimpi buruk yang tinggi harus mendapat penanganan klinis, karena risiko mereka untuk mengidap depresi cukup tinggi.
Sering Mimpi Buruk? Waspadai Tanda Gangguan Kesehatan Jiwa
Selasa, 02 Mei 2017 | 07:58 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Polisi Bunuh Diri Meningkat di 2024, Polri Disarankan Buat Program Pembinaan Mental
22 Desember 2024 | 15:06 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI