Suara.com - Berita mengejutkan datang dari perempuan terberat di dunia, Eman Ahmed. Pasalnya, ada laporan yang menyebutkan bahwa 12 dari 13 dokter yang merawat Eman memilih berhenti di tengah tuduhan yang dibuat oleh Shaimaa Salim.
Shaimaa mengklaim bahwa dokter telah berbohong tentang penurunan berat badan Eman, dan tidak memberikan pembaruan faktual mengenai kesehatan dan pemulihannya. Sebagai protes atas klaim yang diajukan oleh saudara perempuan Eman Ahmed, 12 dari 13 dokter yang merawat perempuan Mesir tersebut memilih mengundurkan diri.
Untuk membantah klaim Shaimaa, Dr Aparna Govil Bhasker, salah satu dokter yang mengundurkan diri, memosting beberapa foto dan video Eman di akun Facebook miliknya.
"Saya mengira kasus Eman akan turun dalam sejarah pengobatan sebagai salah satu tantangan medis terbesar yang pernah diatasi. Saya merasa sangat sedih hari ini, bahwa meskipun tantangan telah diatasi, itu telah menciptakan sejarah tapi berbeda," tulisnya dilansir Zeenews.
Dr Mufazzal Lakdawala, yang melakukan tindakan operasi, mengatakan bahwa berat badan Eman saat ini adalah 171 kg dan bukan 200 kg seperti yang diklaim oleh Shaimaa.
"Shaimaa Selim kamu 'membunuh' manusia dengan satu pukulan, mungkin hanya Tuhan yang membantu kamu ketika kamu menyadari apa yang telah kamu lakukan. Aku akan terus mengobati dan berdoa untuk Eman," kata Dr Lakdawala di Twitter.
Dokter mengatakan bahwa CT Scan berhasil dilakukan pada Eman dan hasilnya tidak menunjukkan adanya penyakit otak dan menambahkan bahwa dia lebih baik dari sebelumnya. Namun, dikatakan bahwa Shaimaa tidak puas dengan laporan CT scan dan khawatir dengan kesehatan Eman.
Eman yang berusia 36 tahun, tiba di Mumbai pada 11 Februari dengan berat lebih dari 500 kg. Ia telah menjalani operasi bariatrik pada 7 Maret di mana dokter mengurangi ukuran perutnya sebanyak dua pertiga.