Suara.com - Kontrasepsi selama ini dianggap sebagai alat utama untuk mencegah kehamilan. Namun menurut Guru Besar Ilmu Obstetri dan Ginekologi FKUI Prof Dr dr Biran Affandi, SpOG(K), FAMM, kontrasepsi juga bisa menjadi salah satu cara kaum hawa menjaga kesehatan.
"Perempuan ketika menggunakan kontrasepsi itu dapat mencegah '4T', yaitu terlalu dini menikah dan hamil, terlalu rapat memiliki anak, telalu banyak anak, dan terlalu tua hamil," ujar dia saat temu media di Jakarta, Selasa (25/4/2017).
Ia menambahkan untuk menghasilkan generasi yang berkualitas, perempuan sebaiknya menunda kehamilan sebelum usia 20 tahun dan mencegah potensi kehamilan setelah usia 35 tahun ke atas. Salah satunya dengan menggunakan kontrasepsi.
"Seorang perempuan yang mempunyai pengetahuan yang baik terkait kesehatan reproduksi dan kontrasepsi, maka ia akan mampu untuk melakukan perencanaan keluarga dengan baik sehingga menghasilkan generasi berkualitas," tambah Prof Biran.
Penggunaannya kontrasepsi, kata dia, boleh dilakukan setelah melahirkan dengan tujuan menekan angka kehamilan yang tidak direncanakan. Menurut data 2012, sekitar 40 persen dari 213 juta kehamilan di dunia merupakan kehamilan yang tidak direncanakan.
Padahal, penggunaan kontrasepsi dapat mencegah 188 juta kehamilan yang tidak direncanakan yang berakibat pada 112 juta aborsi, 1,1 juta kematian bayi baru lahir, dan 150.000 kematian ibu.
"Dengan perencanaan dan jarak kehamilan dan kelahiran yang baik dapat mengurangi komplikasi kesehatan pada wanita, dan menurunkan tingkat kematian bayi," pungkas Prof Biran.