Suara.com - Epilepsi identik dengan bangkitan berupa kejang. Tapi tahukah Anda bahwa tak selamanya epilepsi ditandai dengan gejala kejang. Disampaikan dokter spesialis saraf RSCM, Astri Budikayanti, bengong secara tiba-tiba dalam waktu singkat juga menjadi salah satu gejala epilepsi.
"Bentuk serangan itu tergantung bagian otak mana yang kena. Kalau serangan ke seluruh otak itu bisa tiba-tiba bengong lalu sadar kembali," ujar dia pada International Epilepsy Day di Neo Soho Mall belum lama ini.
Ia menambahkan, perbedaan bengong pada orang epilepsi dengan bengong biasa, terletak pada intensitas kejadian dalam satu hari. Bengong epilepsi membuat pasien tak sadar apa yang dialaminya selama beberapa detik dan bisa terjadi berulang-ulang dalam sehari.
"Kalau dilihat dengan menggunakan EKG (Elektrokardiogram) yang ditempel di kepala, maka gambarannya tampak sangat khas, berbeda dengan serangan epilepsi lain seperti kejang-kejang atau menggerakkan anggota badan dan terjadinya cuma sebentar," tambah dia.
Baca Juga: Minum Air Putih 60 Detik Setelah Bangun Tidur, Rasakan Manfaatnya
Sedangkan jika kerusakan terjadi di bagian tengah otak, maka seseorang akan mengalami gangguan pada fungsi tangan dan kaki seperti kejang namun hanya pada dua bagian tubuh tersebut. Pertolongan pertama bagi pasien epilepsi adalah dengan diawasi agar tidak mengenai benda-benda yang membahayakan nyawanya.
"Nggak perlu kasih sendok diantara gigi agar lidah nggak kegigit. Justru hal ini bisa membahayakan rongga mulut, bisa menyumbat saluran napas juga jadi cukup diawasi dan dijauhkan dari benda berbahaya," pungkas dia.