Suara.com - Kesadaran masyarakat untuk melakukan donor darah mulai meningkat belakangan ini. Selain membantu pasien yang membutuhkan tambahan darah, kegiatan donor darah juga dapat membuat tubuh pendonor menjadi lebih sehat.
Disampaikan oleh Direktur Unit Transfusi Darah Pusat PMI, Dr. Ria Safitri, M. Biomed, ada beberapa syarat mutlak yang harus dipenuhi sebelum mendonorkan darah salah satunya adalah kesehatan pendonor yang bisa diketahui melalui pemeriksaan sebelum transfusi darah.
"Sebelum menyumbangkan darah, calon pendonor hendaknya diperiksa dulu oleh dokter atau seseorang yang diberi kewenangan dibawah tanggung jawab dokter. Lalu umurnya juga harus diatas 17 tahun, harus sehat, berat badan 45 kilogram dan kadar hemoglobin sekurang kurangnya 12,5 gram per desiliter," ujar Ria pada temu media bertema "Anemia" di Jakarta, Rabu (12/4/2017).
Ia menambahkan, kadar hemoglobin normal menjadi syarat mutlak untuk mendonorkan darah karena mempengaruhi kualitas darah yang akan ditransfer ke pasien.
Baca Juga: Di Bisnis Ini, Raffi Libatkan 17 Juta "Followers"
"Jika seseorang memenuhi persyaratan kadar Hb tersebut maka artinya kebutuhan untuk dirinya tercukupi dan darahnya memiliki kualitas baik sehingga dapat memperbaiki kondisi pasien yang akan mendapatkan donor darah," tambah dia.
Kadar Hb yang rendah, kata dia, juga dapat menandakan bahwa kadar oksigen dalam darah cukup rendah dan dapat berdampak pada gangguan kesehatan seperti anemia dan sesak napas.
Dampak lainnya kondisi jantung yang memburuk ditandai dengan rasa nyeri di dada, jantung beerdebar karena bekerja keras dalam mengatasi kekurangan oksigen dalam darah.
"Sehingga pada perempuan yang sedang haid baru bisa menyumbangkan darah ketika darah menstruasi yang keluar tidak terlalu banyak seperti pada hari ketiga menstruasi atau ketika nilai Hb sudah memenuhi syarat," pungkas dia.
Baca Juga: Kemenhub Akui Pesawat Kargo C208 Grand Caravan Hilang Kontak