Suara.com - Anak yang mendapatkan tekanan dalam pelajaran dan juga tuntutan dalam memenuhi keinginan orang tua bisa jatuh pada kondisi depresi, kata dokter spesialis kesehatan jiwa Diah Setia Utami.
"Depresi pada anak-anak tidak bisa dianggap remeh. Seringkali kita tidak percaya, masa sih anak-anak bisa stres," kata Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia (PDSKJI) dr Diah Setia Utami SpKJ di Jakarta, Kamis.
Diah mengatakan justru pada saat ini anak-anak cenderung bisa lebih stres ketimbang anak-anak era terdahulu.
Depresi pada anak bisa dipicu dari tuntutan pelajaran di sekolah dan juga bisa dari tuntutan orang tua.
Orang tua sering kali menganggap anak sebagai prestise untuk diperlihatkan kepada orang lain dengan berbagai macam prestasinya. Namun bila kemampuan anak terbatas, tuntutan orang tua tersebut bisa membuatnya depresi.
"Sangat memungkinkan anak jatuh pada depresi karena tuntutan lingkungannya," kata dia.
Psikolog dari Himpunan Psikolog Indonesia (Himpsi) Pelita Sinaga mengungkapkan suatu studi di Kota Surabaya yang menunjukkan 68 persen orang yang depresi di kota pahlawan tersebut dialami oleh remaja.
Pelita memaparkan faktor yang sangat mempengaruhi keadaan depresi ialah faktor relasi sosial.
Remaja yang tidak bisa mengikuti perkembangan ataupun gaya hidup pada lingkungan sosialnya bisa berpengaruh pada tingkat stres dan menjerumuskannya pada depresi. [Antara]
Anak Sekarang Lebih Mudah Depresi Dibandingkan Anak Zaman Dulu
Ardi Mandiri Suara.Com
Jum'at, 07 April 2017 | 02:17 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Waspada! Depresi Mengintai Anak Pengidap Kanker, Ini Faktanya
26 Oktober 2024 | 06:10 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 10:30 WIB
Health | 14:21 WIB
Health | 14:12 WIB
Health | 12:11 WIB
Health | 11:15 WIB
Health | 10:33 WIB
Health | 09:15 WIB