Wajib Tahu! Ini Gejala Autisme pada Anak

Senin, 03 April 2017 | 15:10 WIB
Wajib Tahu! Ini Gejala Autisme pada Anak
Ilustrasi anak autisme. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setiap 2 April diperingati sebagai hari kesadaran autisme sedunia. Gejala autisme sendiri sebenarnya bisa dideteksi dini, namun belum semua orangtua memahami bahwa gangguan perilaku yang dialami anaknya bisa saja mengarah pada kondisi autisme.

Psikiater anak dan remaja RS Pondok Indah, Gitayanti Hadisukanto, SpKJ (K) mengatakan, setidaknya ada beberapa gejala autisme yang bisa diperhatikan orangtua dari gerak-gerik anaknya sehari-hari.

Pertama adanya hambatan saat berinteraksi dengan orang lain. Biasanya ditandai dengan anak yang tak mau melakukan kontak mata dengan lawan bicaranya.

"Kalau bicara dengan orang lain kan biasanya kita kontak mata, tapi anak dengan gangguan spektrum autisme biasanya tidak mau kontak mata. Kalau pun mau hanya sebentar dan pada orang-orang terentu saja," kata dia pada temu media yang dihelat RSPI, Senin (3/4/2017).

Gejala selanjutnya adalah cuek. Menurut Gitayanti, anak yang mengalami gangguan spektrum autisme kerap tidak merespon ketika diajak berbicara. Bahkan tak sedikit yang menganggapnya tuli.

Tak ada salahnya, tambah dia, orangtua memeriksakan kondisi indera pendengaran buah hatinya untuk memastikan penyebabnya.

"Selain itu anak dengan gangguan spektrum autisme kerap fokus dengan dirinya sendiri meski lingkungan di sekitarnya sedang mengajaknya tertawa," lanjut perempuan yang akrab disapa dr Gita.

Orangtua, tambah dia, juga harus memperhatikan gerak gerik anak, adakah perilaku terulang yang biasa dilakukannya. Pasalnya hal ini termasuk salah satu gejala autisme, dimana biasanya anak melakukan suatu kegiatan berulang-ulang seperti memainkan jari tanpa tujuan tertentu.

"Gejala lainnya yang juga kerap dialami anak dengan gangguan autisme adalah terlambat bicara. Namun terlambat bicara pada autisme ini mereka memang cuek, tidak tertarik dengan ekspresi wajah dan dibandingkan berinteraksi mereka biasanya lebih tertarik pada permainannya saja," pungkas dr Gita.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI