Suara.com - Gangguan pencernaan yang ditandai dengan gumoh, muntah, dan konstipasi sering dialami bayi. Hal ini tentu saja membuat para orangtua khawatir, apalagi bayi belum bisa mengungkapkan keluhan yang mereka rasakan.
Disampaikan dokter spesialis anak, gastroenterology Prof. dr. Badriul Hegar, Ph.D, SpA(K) mengatakan bayi memang rentan terkena gangguan saluran cerna karena fisiologis dan fungsinya yang belum sempurna.
Ia menjelaskan, pada permukaan usus terdapat jaringan epitel yang saling menempel, namun pada bayi yang saluran cernanya belum matang, jaringan ini lebih longgar sehingga memungkinkan bakteri lebih mudah menginfeksi.
"Selain itu, bayi juga rentan terkena infeksi karena sistem kekebalan tubuhnya yang belum sempurna. Sehingga kalau ada bakteri masuk bayi akan lebih mudah terinfeksi," ujar dia pada temu media mengulas "7 Kehebatan Perut" di Jakarta, Kamis (23/3/2017).
Baca Juga: Viral! Foto Bayi Mirip Ed Sheeran
Apalagi, tambah dia, terdapat banyak kuman di usus. Dalam sebuah teori, dr Hegar bercerita, jumlah kuman di usus sepuluh kali lipat lebih banyak dibandingkan jumlah sel tubuh.
Sehingga wajar jika bayi dengan imunitas yang belum sempurna lebih rentan terinfeksi bakteri di dalam usus.
"Kita pernah dengar periode emas 1.000 hari pertama kehidupan. Kalau kita ingin mendapat hasil optimal kita harus maksimalin di 1.000 hari pertama kehidupan dengan menjaga nutrisi selama kehamilan, memberi ASI eksklusif dan memberikan stimulasi untuk tumbuh kembang buah hati," pungkas dia.