Tahukah Anda, Makin Usia Bertambah, Tinggi Badan Malah Menyusut?

Jum'at, 10 Maret 2017 | 19:45 WIB
Tahukah Anda, Makin Usia Bertambah, Tinggi Badan Malah Menyusut?
Ikustrasi mengukur tinggi badan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seiring dengan bertambahnya usia, kita beranggapan bahwa tinggi badan juga terus bertambah.

Anggapan ini memang benar, namun perlu diketahui bahwa setelah masa pertumbuhan terhenti, maka tinggi badan tidak lagi bertambah.

Dokter Muki Partono SpOT dari Rumah Sakit Pondok Indah mengatakan bahwa saat usia di atas 30 tahun, seseorang akan mengalami penurunan fungsi tulang yang berdampak pada penurunan tinggi badan sebesar lima hingga enam sentimeter ketika memasuki periode lanjut usia.

Hal ini, kata dia, disebabkan oleh gangguan pada bantalan tulang belakang. Seperti diketahui, tulang belakang merupakan bagian tubuh yang berfungsi menopang beban.

"Fungsi bantalan tulang semakin menipis ketika usia senja karena cairan dalam bantalan tulang juga berkurang. Nah selain menipis, bantalan juga memendek sehingga menyebabkan penurunan tinggi badan," imbuh Muki Partono.

Ketika bantalan semakin menipis dan menonjol, maka hal ini, menurut Muki, akan mempengaruhi akar saraf sehingga memicu rasa nyeri. Dalam istilah medis hal ini disebut herniated nucleus pulposus (HNP) atau dalam bahasa awam saraf kejepit.

Kondisi saraf kejepit biasanya mulai muncul di atas usia 30 tahun. Kebiasaan kurang mengonsumsi air putih bisa menyebabkan penyakit degeneratif ini muncul lebih awal.

Oleh karena itu, Muki mengimbau untuk memperbanyak konsumsi air putih.

"Nggak hanya bagus untuk kesehatan ginjal, tapi juga menjaga agar cairan dalam bantalan tulang tetap terpenuhi sehingga mencegah kondisi saraf kejepit," pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI