Suara.com - Pemilik rambut merah yang disebut juga 'readhead' tergolong langka di dunia. Menurut data National Institutes of Health, populasi mereka hanya 2 persen di dari keseluruhan penduduk di dunia.
Gen yang berperan membuat rambut mereka berwarna merah adalah MCR1. Selain mempengaruhi warna rambut, gen ini juga bertanggung jawab untuk pigmentasi warna kulit dan mata. Itu sebabnya orang dengan rambut merah cenderung memiliki kulit yang pucat dan sensitif terhadap cahaya.
Sayangnya memiliki gen MCR1 dalam tubuh membuat seseorang berisiko mengidap kanker kulit atau melanoma. Selain itu peneliti baru-baru ini juga menemukan kaitan penyakit parkinson terhadap gen MCR1 pada si pemilik rambut merah.
Dalam studi terhadap tikus, peneliti menemukan bahwa gen MCR1 membuat produksi dopamin terhambat sehingga kerusakan sel saraf otak lebih gampang terjadi yang memicu parkinson.
Temuan ini penting, karena peneliti akhirnya menemukan hubungan sebab akibat antara orang berambut merah dan risiko mengidap melanoma dan penyakit parkinson yang meningkat akhir-akhir ini. Penelitian ini juga menemukan pengobatan baru penyakit parkinson pada pemilik rambut merah dengan hanya menargetkan MCR1.
Meskipun studi ini dilakukan pada tikus, penelitian lebih lanjut akan dilakukan untuk melihat hubungan antara kekurangan dopamin, rambut merah, dan parkinson pada manusia. (Menshealth)
Ini Risiko Kesehatan yang Mengincar si Rambut Merah
Selasa, 07 Maret 2017 | 09:59 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Kyai Mahal? Gus Miftah Ngaku Rambutnya Pernah Ditawar Seharga Alphard
22 Desember 2024 | 16:50 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 21:57 WIB
Health | 17:32 WIB
Health | 17:24 WIB
Health | 16:40 WIB
Health | 17:20 WIB
Health | 17:07 WIB
Health | 16:50 WIB