Dokter: Bipolar Bukan Gangguan Jiwa

Minggu, 05 Maret 2017 | 05:31 WIB
Dokter: Bipolar Bukan Gangguan Jiwa
Ilustrasi bipolar (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mendengar kata bipolar tentu sebagian besar orang akan mengira kondisi ini sama dengan gangguan kejiwaan. Padahal disampaikan dr Angel Berta SpKJ dari Rumah Sakit Jiwa Dharmawangsa, bipolar bukan gangguan jiwa.

"Bipolar bukan gangguan jiwa. Karena bipolar itu yang terganggu suasana hatinya (mood) pada saat kambuh. Dan ada saat dia normal," ujar dr Angel pada peringatan World Bipolar Day di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (4/3/2017).

Ia menambahkan, bipolar sendiri terdiri atas beberapa jenis. Bipolar 1, kata dia, memiliki ciri-ciri gejala yang tidak terkontrol bahkan sampai harus dirawat di rumah sakit jiwa karena sangat mengganggu. Saat depresi, penderitanya cenderung mengurung diri dan ingin bunuh diri.

Sedangkan bipolar 2, saat terjadi kekambuhan masih bisa dikontrol. Penderitanya bisa tetap beraktivitas seperti biasa untuk kuliah maupun kerja.

"Jenis ketiga, siklotimik cenderung mengalami fase manik dan depresi yang sedikit. Sayangnya menetap selama 2 tahun. Ini yang sangat mengganggu," tambah dia.

Untuk menstabilkan suasana hati saat terjadi fase kekambuhan, dr Berta mengatakan penderita Bipolar 1 harus mengonsumsi obat terus menerus layaknya mereka yang menderita hipertensi.

"Kalau bipolar 2 tetap butuh obat saat terjadi kekambuhan. Hal ini untuk menormalkan kembali suasana hatinya dan mengurangi penderitaan dia," pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI