Suara.com - Pada Juni 2016 lalu, Alice Hall, seorang perempuan asal Inggris merasakan sesuatu yang tak biasa pada tubuhnya. Dia kemudian memutuskan untuk melakukan tes kehamilan.
Hasil tes menunjukkan Alice sedang berbadan dua. Untuk memastikan, dia berkonsultasi kepada dokter kandungan.
"Dokter mengkonfirmasi saya telat empat bulan. Saya terkejut," kata Alice yang saat itu masih berusia 20 tahun.
Alice dan kekasihnya Christopher Tolles seorang sales assistant yang masih berusia 24 tahun begitu terkejut mendengar kabar kehamilan ini. Tapi mereka sepakat untuk berkomitmen menjadi orangtua yang baik.
Baca Juga: Transplantasi Rahim, Solusi Baru Agar Perempuan Miliki Keturunan
Delapan minggu berselang, Alice mengalami pendarahan dan dilarikan ke Hereford County Hospital untuk menjalani scan. Rumah sakit menyimpulkan Alice mengalami keguguran.
Anehnya, tes kehamilan tetap menunjukkan bahwa Alice masih hamil. Uterusnya menandakan masih terdapat bayi. Tubuh Alice juga masih menunjukkan tanda-tanda seperti orang hamil.
Keesokan harinya, Alice melakukan tes lain termasuk hormon yang mengindikasikan bahwa dirinya positif hamil. Pada tahap itu, dokter berpikir bahwa Alice nyaris mengalami keguguran dan harus segera dilarikan ke RS jika kembali terjadi pendarahan.
Menurut dokter, apa yang terjadi dengan Alice adalah kehamilan ektopik atau kondisi janin tumbuh di dalam tuba fallopi, bukan di rahim. Dokter mengambil tindakan dengna metode laparoskopi atau membuat lubang untuk melihat ke dalam rahim. Hasilnya, dokter menemukan adanya pembengkakan di dalam rahim.
Alice kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Charing Cross di London karena dokter mencurigai ada sesuatu yang lebih serius. Benar saja, dia didiagnosis mengidap gestational tropho-blastic neoplasia (GTN), yang menyebabkan tumor tumbuh di dalam rahim.
Baca Juga: Temukan Antibiotik Alami di Dapur Anda!
"Saya datang dengan suka cita dan berpikir bahwa saya hamil namun dokter mengatakan bahwa saya memiliki tumor dan jika harus diambil, bisa jadi saya mati karena pendarahan. Saya sangat stres," kata Alice dikutip dari laman mirror.co.uk, Selasa (28/2/2017).