Begini Cara Ibu Dua Anak Ini Cegah Kekerasan Seksual pada Anaknya

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 24 Februari 2017 | 18:10 WIB
Begini Cara Ibu Dua Anak Ini Cegah Kekerasan Seksual pada Anaknya
Ilustrasi kekerasan pada anak. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ibu dua anak bernama Kelly Edwards, melarang seluruh lelaki termasuk kerabat dan teman dekat untuk menjaga dan berada dekat dengan anaknya.

"Pelecehan anak oleh laki-laki sangat sering terjadi jika tidak mengambil tindakan adalah sesuatu yang tak berotak," ujarnya.

Edwards telah melakukan kesepakatan dengan suaminya dan membuat aturan keluarga setelah menjadi orangtua bahwa tidak ada lelaki yang boleh menjaga anak mereka. Aturan yang sudah berjalan selama delapan tahun tersebut juga termasuk sahabat maupun keluarga dari kedua belah pihak.

"Apakah saya lebih memilih menjadi orangtua yang dingin? Tentu saja. Apakah saya akan merubah aturan dalam keluarga saya? Sayangnya tidak. Kasus kekerasan seksual pada anak sangat sering terjadi sehingga saya tidak akan mencabut aturan tidak ada pria mengasuh," ucap ibu tersebut.

Baca Juga: Wuidih.. Tanker Seharga Rp157 Miliar Dijual Lewat eBay

Pengakuan itu ditulisnya dalam sebuah kolom opini. Edwards sendiri mengaku bukan berarti ia mengatakan bahwa semua lelaki bernaluri sebagai predator. Tulisannya didukung dengan referensi dari Australian Institute of Family Studies.

Tujuan dalam melampirkan fakta tersebut agar dapat memberikan gambaran dari bukti yang ada tentang orang-orang yang melakukan pelecehan pada anak.

"Peneliti melihat anak yang mendapatkan pelecehan seksual dari kelompok yang lebih luas seperti orangtua, kerabat, sahabat, saudara atau orang lain yang dikenal oleh anak seperti guru, pemuka agama, guru olahraga," tulis Edwards.

Lembar fakta lain menyatakan bahwa mayoritas pelecehan seksual anak dilakukan oleh lelaki.

Meskipun begitu, Edwards dan suaminya tidak ingin menyelidiki karakter setiap orang yang mereka tahu untuk menilai apakah ada potensi menjadi predator seksual.

Baca Juga: Ini Mengapa Perempuan Lebih Rentan Hipertensi

Kejadian seperti ini bukan kali pertama, pada 2014 wartawan TV Australia Tracey Spicer menjadi berita utama ketika ia mengatakan bahwa dia tidak ingin anak-anaknya duduk di sebelah seorang lelaki dalam penerbangan.

"Saya tahu itu seksis. Tapi saya tidak ingin anak-anak saya duduk di sebelah seorang pria di pesawat," tuturnya.

Data dari ABS menunjukkan, risiko pelaku kekerasan seksual yang dilakukan oleh perempuan hanya sekitar delapan persen. [Daily Mail] [Risna Halidi]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI