Seputar Selective Eating Disorder yang Perlu Diketahui

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 20 Februari 2017 | 19:29 WIB
Seputar Selective Eating Disorder yang Perlu Diketahui
Selective Eating Disorder. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kita akan langsung berpikir, apa penyebabnya? Oke, makanan. Saya tidak bisa makan itu lagi," kata Felix.

Selain itu, hal lain yang menjadi isu pada gangguan makan adalah adanya masalah pada proses sensori.

"Beberapa tekstur mungkin terasa terlalu renyah atau terlalu basah atau aneh, apa pun yang mungkin terjadi," ujarnya.

Alasan terakhir adalah pergeseran dalam dinamika keluarga.

Baca Juga: Posisi iPhone di Cina Anjlok

"Orang-orang mungkin seperti, 'Anak saya makan seperti biasanya, hingga akhirnya saya bercerai atau pindah dan tiba-tiba ia benar-benar rewel dengan makanan'," ungkap dia.

Seperti kebanyakan masalah kecemasan, Felix percaya bahwa semakin lama tidak diobati, akan menjadi lebih buruk nantinya.

Jadi apa pengobatannya? Ketika Felix mulai melihat kasus, dia berasumsi akan berurusan dengan gangguan pengolahan sensorik. Namun dirinya kemudian berpikir bahwa hal tersebut bisa jadi merupakan fobia.

"Saya pikir jika itu bertindak seperti fobia, maka mungkin adalah fobia," katanya.

Masuk atau tidaknya SED dalam masalah gangguan medis, jelas ada orang-orang di luar sana yang terkena dampak tidak bisa makan makanan tertentu.

Baca Juga: Sesumbar Potong Tentara, Iwan Bopeng Dicari TNI, Lalu Minta Maaf

"Cara termudah untuk mengatasinya adalah untuk melihat seseorang yang tahu apa yang mereka lakukan. Orang-orang mengatakan kepada saya, 'Saya pikir itu hanya terjadi pada saya. Saya pikir saya aneh. Dan kemudian mereka menyadari itu adalah kondisi yang bisa dibantu. Anda tidak sendiri," tutupnya. [Refinery29.uk] [Risna Halidi]

REKOMENDASI

TERKINI