Lima Penyakit Akibat Jarang Ganti Celana Dalam

Sabtu, 18 Februari 2017 | 11:22 WIB
Lima Penyakit Akibat Jarang Ganti Celana Dalam
Lelaki menunjukkan celana dalam yang dipakainya. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jika Anda perempuan maupun lelaki malas mengganti celana dalam karena alasan belum kotor atau kehabisan stok, maka waspadai gangguan kesehatan yang mengintai.

Seperti kita tahu, organ intim merupakan bagian yang lembab.

Bakteri atau virus akan dengan senang hati tinggal di area lembab termasuk celana dalam yang tak rutin diganti. Hingga akhirnya Anda berisiko mengalami berbagai efek berikut:

Dimulai dari "sensasi gatal"

1. Sensasi gatal

Keringat yang dilepaskan melalui kulit di sekitar organ intim akan mendorong Anda untuk menggaruknya karena sensasi gatal yang dihadirkan.

Bayangkan jika Anda tak mengganti celana dalam secara rutin, maka kotoran dan keringat yang menumpuk akan menjadi tempat berkembang biak bakteri dan jamur penyebab rasa gatal.

2. Ruam

Ruam adalah tanda bahwa kulit Anda merasa jengkel dengan kehadiran jamur atau bakteri di permukaanya. Seperti diketahui mikroba ini akan hadir jika Anda malas mengganti pakaian dalam selama berhari-hari.

3. Kutu rambut

Kebersihan organ intim yang tak dijaga akan memicu tumbuhnya kutu di rambut organ kemaluan. Hal ini bisa memicu rasa gatal yang tak nyaman di organ intim Anda.

4. Bau

Organ intim memang tak terlihat langsung, tapi jika Anda memiliki pasangan, maka bagian tersebut adalah aset yang harus Anda jaga. Organ intim yang berbau tak sedap karena jarang menggantinya setiap hari bisa membuat pasangan 'menyerah' pada Anda.

5. Infeksi

Kelembapan merupakan tempat bagi mikroba baik jamur maupun bakteri untuk berkembang biak. Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih yang membuat buang air kecil Anda terganggu dan sederet masalah lainnya. (Boldsky)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI