Suara.com - Sunguh malang gadis bernama Sari Rezita Ariyanti ini. Di usianya yang 24 tahun, ia tampak seperti balita yang masih berumur 2 tahun.
Hal itu terlihat dari tinggi badannya yang hanya 87 cm dengan berat 20 kg. Melansir halaman viral4real, Sari tak dapat berjalan dan harus bergantung kepada kursi roda.
Ironisnya, ia juga harus berjuang untuk berbicara secara verbal. Sari hanya mampu mengucapkan kata-kata sederhana.
Dokter menemukan bahwa Sari menderita Sindrom Turner. Sayangnya, karena kondisi tersebut terlambat diketahui dokter, para ahli pun tak dapat mengobatinya.
Ibunda Sari, Suryani baru menemukan kelainan tersebut saat Sari berusia dua tahun.
"Ketika dia masih kecil, dia adalah seorang gadis cantik. Dia tidak tampak cacat. Tapi saat berumur dua tahun dia tidak bisa melakukan apa-apa. Dia tidak bisa berbicara atau berjalan," jelas Suryani.
"Saya merasa sangat sedih. Saya melihat anak-anak pertama dan ketiga saya dan mereka sehat tapi Sari berbeda," tambahnya.
Namun, dengan keadaannya begitu orang-orang terdekatnya tetap mencintai dan merawatnya.
"Saya sangat terkejut tapi berkat Tuhan. Sari memiliki saudara yang mencintai dan merawatnya," cetusnya.
Saat Sari masih bayi , Suryani sering membawanya ke pasar, dan banyak orang bertanya mengapaa Sari tampak begitu berbeda dari anak sebaya lainnya.
"Saya sedih, jadi saya tidak bisa menjawabnya."
Meskipun kondisinya menyedihkan, Sari tetap memperlihatkan senyum bahagia di sebagian foto-fotonya.
Untuk diketahui, Sindrom Turner adalah kondisi yang mempengaruhi anak perempuan yang terjadi ketika kromosom seks (kromosom X) hilang. Sindrom Turner dapat menyebabkan berbagai masalah medis dan perkembangan, termasuk tinggi pendek, kegagalan untuk mulai pubertas, infertilitas, cacat jantung, ketidakmampuan belajar tertentu dan masalah penyesuaian sosial.