Suara.com - Infeksi saluran kemih selama kehamilan yang dialami istri Indra Bekti, Aldila Jelita baru-baru ini memicu anak ketiga mereka lahir dalam kondisi prematur. Bahkan tak lama setelah lahir, anak ketiga mereka meninggal dunia.
Disampaikan dr Darmadi Darmawan SpA dari Rumah Sakit Evasari Jakarta, infeksi saluran kemih selama kehamilan tak hanya memicu bayi lahir sebelum waktunya atau prematur. Selain itu, lanjut dia, janin dalam kandungan juga berisiko alami infeksi meningitis saat dewasa.
"Jadi bayi lahir prematur karena ibunya alami infeksi saluran kemih itu imunitasnya lebih rendah dibandingkan bayi lahir tepat waktu. Sehingga risiko bayi mengalami infeksi virus atau bakteri juga tinggi. Komplikasinya banyak," kata Darmadi di RS Evasari Jakarta Pusat.
Infeksi meningitis sendiri merupakan peradangan pada selaput otak yang disebabkan infeksi virus, bakteri atau patogen yang berkelana dalam aliran darah dan menyerang lapisan pelindung otak.
Baca Juga: Perpres Baru Bikin Lulusan Kedokteran Spesialis Tak Bergeming
Menurut Darmadi, pada bumil yang mengalami infeksi saluran kemih, maka bakteri bisa menyerang janin saat dalam kandungan. Hal ini bisa ditunjukkan dari gerakan bayi yang berkurang ketika diperiksa melalui ultrasonografi.
"Penanganannya kalau karena bakteri bayi harus diberi antibiotik, tapi kalau virus harus diberi obat anti virus," ujarnya.
Hal yang harus dikhawatirkan dari infeksi meningitis sendiri, kata dia, adalah kecacatan yang disebabkan dari kerusakan selaput otak. Diantaranya, anak bisa kehilangan pendengaran atau mengalami kebutaan bahkan kematian.
"Jadi bumil jangan sampai nahan kencing apalagi saat hamil ada tekanan di kandung kemih yang membuat rasa ingin buang air kecil itu besar. Risikonya ya infeksi saluran kemih yang bisa berbahaya bagi janin dan ibu itu sendiri," katanya.
Baca Juga: Lulusan Baru Kedokteran Spesialis Wajib Kerja di Daerah