Belajar Bersyukur dari Julia, Mantan Penyandang Kanker Bola Mata

Rabu, 01 Februari 2017 | 17:35 WIB
Belajar Bersyukur dari Julia, Mantan Penyandang Kanker Bola Mata
Mantan penyandang kanker bola mata, Siti Julia, memberikan semangat bagi para penderita kanker lainnya. [Suara.com/Firsta Nodia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat berusia 4 Tahun, Siti Julia tak pernah menyangka bahwa dirinya akan kehilangan indra penglihatan bagian kanan, akibat kanker bola mata atau juga disebut retinoblastoma. Ia hanya mengeluh pusing sesekali dan pandangan menjadi kabur atau tidak jelas.

Ketika dibawa ke sebuah rumah sakit di Purwakarta, tak jauh dari tempat tinggal Julia, dokter menganggapnya bukan kondisi yang harus dikhawatirkan. Tak lama berselang, bola matanya sedikit membesar dengan bintik putih di bagian hitam mata.

Untuk memastikan kondisi buah hatinya, Ayah Julia membawanya ke Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung. Disanalah, Siti didiagnosis mengidap kanker bola mata atau retinoblastoma. Dokter mengharuskan bola mata kanan Julia diangkat untuk mencegah penyebaran.

"Papa waktu itu nggak pikir panjang, besoknya langsung bilang ke dokter, angkat saja! Biar nggak nyebar ke sebelahnya lagi," cerita Julia di peringatan Hari Kanker Sedunia di Kementerian Kesehatan, Rabu (1/2/2017).

Baca Juga: Ini Harga Samsung Galaxy A (2017)

Setelah dilakukan pengangkatan, dokter menganjurkan Julia, untuk menjalani kemoterapi lanjutan agar sel-sel kanker benar-benar mati. Namun, saat itu, sang Ayah membutuhkan istirahat, sehingga Julia baru mendapatkan kemoterapi sebulan setelah operasi.

"Ternyata benar kata dokter, sebulan menunda kemoterapi, sel kanker menjalar ke pipi. Benjolan berukuran besar dan aku sudah putus asa. Aku bilang, Pa, ya udah deh biar aku harus meninggal juga nggak papa," ungkap anak kedua dari tiga bersaudara ini.

Karena sudah kehabisan dana untuk membiayai penyembuhan Julia, sang ayah sempat menyerah. Namun, bersyukur ketika itu ada sekumpulan mahasiswa yang menghimpun dana untuk kesembuhan Julia. Dengan biaya tersebut, Julia mendapat perawatan secara komprehensif di RS Kanker Dharmais. Ia juga difasilitasi Yayasan Anyo Indonesia selama menjalani kemoterapi di RS Kanker Dharmais.

"Tujuan pertama sebenarnya mau dibawa ke luar negeri, tapi dana nggak cukup jadi ke RS Kanker Dharmais. Alhamdulillah disini ketemu Yayasan Anyo Indonesia yang sering bantu aku sampai aku sembuh," tambah dia.

Ketika ditanya bagaimana perasaannya ketika didiagnosis kanker bola mata, Julia sempat bertanya-tanya mengapa harus dirinya yang mendapatkan ujian tersebut.

Baca Juga: Foto Hot Nikita Mirzani di Bandung, Bikin Melotot!

"Sedih sih, kenapa harus aku yang terkena kanker mata. Aku pengen kayak anak anak lain, gimana sih rasanya punya mata dua dan bisa melihat dengan kedua mata. Dari aku kecil belum ngerti dan sampai dewasa sekarang, jadi pengen ngerasain gimana sih ngeliat pakai dua mata," ungkap Julia mencoba tegar.

REKOMENDASI

TERKINI