Suara.com - Seorang gadis di Bangladesh, yang dikenal sebagai Shahana, menderita penyakit “manusia akar”. Dalam dunia medis, penyakit ini disebut epidermodysplasia verruciformis (EV).
EV merupakan kelainan kulit langka, yang disebabkan karena faktor turunan. Penyakit ini tampil seperti lesi atau kutil, yang dapat tumbuh dimanan pun pada tubuh manusia. Penyakit ini termasuk sangat langka di dunia.
Kasus serupa yang cukup menggemparkan tercatat pada laki-laki Rumania bernama Ion Toader, yang didiagnosis dengan kondisi yang sama pada Maret 2007. Kasus kedua terjadi di Indonesia, pada laki-laki bernama Dede Koswara.
Shahana diketahui mulai terkena penyakit ini sejak usia enam bulan. Mulanya seperti dilansir laman Daily Mail, hanya sebuah kutil kecil, namun dengan cepat menyebar ke beberapa tempat di wajahnya, terutama di pipi, dagu, dan telinganya.
Keluarganya yang berasal dari sebuah desa terpencil di bagian utara Bangladesh sudah mencari pengobatan bagi Shahana sejak lama. Kini Medical College Hospital Dhaka tengah membantunya untuk sembuh dari penyakit ini.
Walau mengalami gangguan yang tak biasa, Shahana mengaku tidak mendapat cemooh dari teman-temannya. Namun ia mengaku amat menderita akibat rasa gatalnya akibat kutil-kutil tersebut.
"Saya merasa gatal di wajah dan lutut setiap pagi dan malam," katanya kepada kantor berita lokal.
EV disebabkan oleh infeksi HPV, yang dapat menciptakan kutil secara meluas, termasuk lesi coklat kemerahan. Bila dilakukan perawatan sebagaimana mestinya, para dokter yakin lesi-lesi atau kutil-kutil ini tak akan tumbuh lagi, sehingga penderitanya benar-benar sembuh. (Nessy Febrinastri)
Baca Juga: Melongok Rumah Donald Trump dan Barack Obama