Suara.com - Masalah tongue tie seringkali tak terdeteksi hingga dewasa. Saat masih bayi, kondisi ini akan membuat bayi kesulitan menyusui.
Beranjak dewasa, anak dengan tongue tie biasanya akan mengalami kesulitan bicara.
Hal ini disebabkan karena adanya selaput dibawah lidah, sehingga mengganggu pergerakannya untuk mengisap puting ketika menyusu atau untuk melafalkan kata.
Ketika menemukan bayi dengan kasus tongue tie, biasanya tenaga kesehatan akan mengajukan tindakan frenotomi. Metode ini dilakukan dengan menggunting selaput di bawah lidah yang melekat ke dasar mulut.
Sayangnya, tak semua orangtua langsung menyetujui tindakan ini. Sebagian merasa takut si kecil yang masih belia harus mengalami bedah kecil di rongga mulutnya.
"Kita hanya menggunting selaputnya saja yang membatasi pergerakan lidah. Bukan ototnya. Ini yang sering ditanggapi keliru oleh orangtua," ujar dr Anjar Setyani SpA dari Kemang Medical Care dalam sebuah seminar di Jakarta, Jumat (20/1/2017).
Pengerjaan frenotomi, lanjut dia, pun berlangsung sangat cepat. Orangtua tak perlu membayangkan si kecil berdarah-darah usia tindakan ini. Bahkan pendarahan akan sangat sedikit karena di bagian selaput lidah tidak ada pembuluh darah.
"Frenotomi bisa dilakukan di klinik, dihadapan ibu dan setelah itu bisa langsung menyusu. Tindakan ini sangat singkat," tambah dr Ratih Ayu Wulandari, konselor laktasi bersertifikat.
Usai menjalani pemotongan selaput lidah, ibu bisa melatih si kecil untuk menggerak-gerakkan lidahnya setelah terbatasi karena kelainan tongue tie.
Mengenal Frenotomi, Solusi Atasi Lidah Pendek pada Bayi
Jum'at, 20 Januari 2017 | 18:50 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Orang Tua Wajib Tahu, Ini Pentingnya Perkenalkan Sayur pada Anak
15 Oktober 2024 | 08:44 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 21:54 WIB
Health | 21:48 WIB
Health | 21:41 WIB
Health | 19:15 WIB
Health | 14:56 WIB
Health | 14:21 WIB