Suara.com - Seiring dengan pertambahan usia, tubuh seseorang akan menua. Namun, karena berbagai alasan, ada beberapa organ yang menua lebih cepat. Salah satunya jantung.
Sayangnya, jantung yang lebih cepat menua ini memiliki efek negatif bagi harapan hidup seseorang. Seperti diketahui, jantung merupakan organ yang berfungsi mengalirkan darah dari dan ke seluruh tubuh. Itu sebabnya ketika jantung berhenti bekerja, dapat mengancam nyawa seseorang.
Disampaikan dokter dr. Antono Sutandar, SpJP(K) selaku Wakil Chairman Siloam Heart Institute (SHI), ada beberapa faktor yang menyebabkan jantung menua lebih cepat, seperti pertambahan usia, tekanan darah tinggi, riwayat penyakit diabetes melitus dan stroke.
"Diabetes itu penyakit pembuluh darah. Sehingga pembuluh darah menua lebih cepat dari usia normal seseorang itu sendiri. Bisa juga karena pernah kena stroke atau penyempitan pembuluh darah," ujar dia pada temu media di Siloam Hospital Kebon Jeruk, Selasa (18/1/2016).
Baca Juga: Mandi Air Dingin, Ini Manfaat yang Anda Rasakan
Jantung yang menua, tambah dr Antono, bisa menyebabkan berbagai masalah, salah satunya fibrilasi atrium atau gangguan irama jantung. Kondisi ini terjadi ketika sistem listrik jantung mengalami kerusakan sehingga tak mampu memompa dan menerima darah secara normal.
"Yang dikhawatirkan kalau fibrilasi atrium ini, stroke. Stroke berbahaya karena bisa timbul kecacatan atau bahkan kematian," tambah dia.
Apalagi, jika seseorang terkena gangguan irama jantung dan disertai faktor risiko tekanan darah tinggi, diabetes, atau riwayat stroke, maka risiko terjadinya stroke lanjutan akan lebih besar.