Suara.com - Kegemukan atau obesitas tak hanya dialami oleh orang dewasa saja. Anak-anak kini juga banyak yang mengalami kegemukan.
Jika orang dewasa memiliki berbagai pilihan diet untuk menurunkan berat badan, apakah hal yang sama juga berlaku untuk anak-anak?
Menurut konsultan nutrisi dan gaya hidup, Jansen Ongko, anak-anak yang menjalani diet dengan mengurangi asupan makanan sehari-hari dapat mempengaruhi psikologis anak. Ia menjelaskan, gangguan psikologis ini bisa mempengaruhi pola makan anak hingga ia dewasa.
"Gangguan makan bisa berupa jadi takut untuk makan atau balas dendam ketika dia sudah dewasa dan punya penghasilan sendiri," ujar Jansen pada Forum Ngobras di Jakarta, Senin (16/1/2017).
Baca Juga: Sudah Mau 50 Tahun, Mengapa Wajah Ira Koesno Tetap Ayu?
Pada kasus anak yang tidak mau makan ini, tambah Jansen, bisa membuat anak kekurangan gizi. Padahal di masa seusianya, anak sedang mengalami proses tumbuh kembang.
"Hal ini bisa berakibat, organ tubuh tidak berkembang dengan optimal sehingga bisa memicu gangguan kesehatan di kemudian hari," tambah dia.
Lalu apa yang harus dilakukan orangtua untuk mengembalikan anak pada bobot tubuh yang ideal? Jansen mengatakan, orangtua harus mengatur pola makan yang sehat dan seimbang pada anak tanpa mengurangi asupan gizi. Selain itu, ajak anak untuk lebih banyak bergerak dan bermain di luar ruangan.