Suara.com - Tak semua perempuan memiliki kesempatan hamil di usia yang terbilang muda. Beberapa di antaranya justru harus menunggu bertahun-tahun lamanya untuk dikaruniai keturunan.
Memang, hamil di usia yang tak lagi muda sangat berisiko bagi kesehatan, bahkan penelitian menyebut, hamil di usia 35 tahun dapat memicu berbagai komplikasi yang membahayakan nyawa janin dan perempuan itu sendiri.
"Penelitian kami menyoroti bahwa ada perubahan fisiologis dan sel kunci yang dialami bumil berusia 35 tahun ke atas. Hal ini membuat beberapa fungsi tak bekerja semestinya," ujar Rachel M, peneliti dari King College, London, dilanisr laman Zeenwes.
Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti melakukan analisis pada tikus yang hamil di usia tua. Peneliti menemukan, otot rahim tikus tua rentan mengalami gangguan dan kurang sensitif terhadap oksitosin. Pada gilirannya hal ini membuat otot rahim tak mampu berkontraksi secara kuat.
Lemahnya otot rahim, menurut peneliti, dapat memicu bumil berusia 35 tahun keatas mengalami perdarahan saat melahirkan, bahkan kematian. Untuk itu peneliti mengimbau agar pasangan mengonsultasikan terlebih dulu rencana memiliki anak ke dokter kandungan untuk meminimalisir komplikasi.
"Hamil pada usia berisiko tak hanya membahayakan nyawa janin tapi juga perempuan itu sendiri. Pencegahan bisa diminimalisir dengan perencanaan kehamilan yang tepat dan konsultasi dengan para ahli," pungkas Rachel.
Hamil di Usia 35 Tahun, Waspadai Risiko Ini
Sabtu, 14 Januari 2017 | 15:10 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
5 Manfaat Penting Buah Anggur Merah bagi Kesehatan Ibu Hamil
05 Juli 2022 | 16:33 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI