Suara.com - Pergantian tahun dari 2016 menjadi 2017 sudah dinanti banyak orang di seluruh dunia. Biasanya, pesta pergantian tahun dirayakan sebagian orang dengan konsumsi alkohol dan begadang hingga keesokan paginya.
Meski dirayakan dengan sukacita, kebiasaan ini bisa menyebabkan berbagai risiko kesehatan. Disampaikan dokter spesialis penyakit dalam RS Evasari Jakarta, Tirza Gwendoline Matulessy, begadang dan minum alkohol tergolong dalam kebiasaan tak sehat.
Hal ini, kata dia, dapat mengubah metabolisme tubuh yang dapat menurunkan kekebalan tubuh. Belum lagi risiko peradangan di pankreas, terutama pada mereka yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan.
"Perubahan jam tidur aja efeknya langsung bikin tubuh nggak fit, apalagi begadang sampai pagi ditambah dengan konsumsi alkohol. Efeknya bisa berlipat-lipat," ujar dr Tirza pada temu media belum lama ini.
Baca Juga: Paranormal Angkat Bicara Soal Rizieq Shihab yang Dipolisikan
Ia menambahkan, gejala peradangan pada pankreas akibat konsumsi alkohol secara berlebihan saat malam pergantian tahun adalah nyeri di ulu hati. Kebanyakan orang menganggapnya sebagai maag karena gejalanya yang mirip.
"Kalau lambung sudah tidak bisa kompensasi biasanya sampai mual, muntah. Itu kalau dibiarkan livernya bisa rusak. Jangan berpikir, ah sehari aja, nggak ada efeknya," tambah dia.
Jadi bagi Anda yang merencanakan pesta pergantian tahun dengan kebiasaan tak sehat ini, pikir-pikir lagi ya.