Tiga Vaksin Baru Ini Diuji Coba 2017

Kamis, 29 Desember 2016 | 19:31 WIB
Tiga Vaksin Baru Ini Diuji Coba 2017
Seorang anak mendapatkan vaksin. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ke­menterian Kesehatan berencana melakukan uji coba pemberian tiga vaksin baru yang akan ditambahkan dalam program imunisasi dasar pada tahun 2017, yakni Measles Rubella (MR), HPV, dan Pneumococcus.

Untuk diketahui, vaksin yang masuk dalam program imunisasi dasar saat ini baru berjumlah delapan jenis. Dengan penambahan tiga jenis vaksin baru ini maka akan menambah jumlah vaksin dalam program imunisasi dasar nasional menjadi 11 jenis.

"2017 kita akan lakukan demonstrated project tiga vaksin baru. Ini bukan pilot project karena vaksin-vaksin ini sudah diuji di beberapa negara. Kita targetkan 2019 sudah bisa digunakan dalam program imunisasi dasar nasional," ujar dr M Subuh selaku Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan pada acara Jumpa Pers Akhir Tahun di Gedung Kemenkes, Jakarta, Kamis (29/12/2016).

Baca Juga: Ramlan "Porkas" Ditembak Dua Kali, Erwin Situmorang Empat Kali

Subuh menambahkan, uji coba vaksin Measles Rubella akan dimulai pada Januari 2017 di seluruh Pulau Jawa. Sedangkan vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks yang telah diuji coba di DKI Jakarta akan dikembangkan di Yogyakarta, dan vaksin Pneumococcus akan diuji coba di Lombok.

"Selama proses uji coba kita pelajari tidak hanya dari sisi teknis tapi juga fisiologi masyarakat. Selama satu tahun kita evaluasi ada penolakan-penolakan seperti masalah halal-haram, anak terlalu banyak disuntik itu bagaimana menyikapinya," tambah dia.

Subuh menargetkan hingga 2025 mendatang, total vaksin dalam program imunisasi dasar nasional berjumlah 14. Pertimbangan dilakukan tambahan vaksin dalam program imunisasi dasar karena negara maju saat ini su­dah memasukkan 14 vaksin.

"Kalau sudah 14 vaksin, kedudukan kita sama dengan negara Eropa. Padahal semakin banyak anak diberi vaksin maka semakin terlindungi dari serbuan berbagai penyakit. Ini yang akan kita sosialisasikan pada 2017 mendatang," pungkasnya.

Baca Juga: Ilmuwan: Tahun 2016 Akan Berakhir di Detik 61

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI