Suara.com - Bra dan kaum hawa merupakan dua hal yang tak bisa dipisahkan. Dan semakin ke sini, tren bra semakin bervariasi, salah satunya menjamurnya bra kawat yang dapat menopang payudara lebih stabil.
Namun tak sedikit yang beranggapan bahwa penggunaan bra kawat yang terlalu ketat bisa meningkatkan risiko kanker payudara.
Terkait masalah tersebut dr. M. Yadi Permana SpB(K) Onk dari RSUP Fatmawati mengatakan bahwa penggunaan bra terlalu ketat dengan risiko kanker payudara hanyalah mitos. Menurutnya kanker payudara lebih dipicu karena faktor genetik dan gaya hidup yang tak sehat.
"Menggunakan bra tidak memicu kanker payudara walaupun pakainya yang kawat. Hanya saja kalau terlalu sering pakai bra memicu aliran darah di sekitar payudara tersumbat. Jadi mitos saja itu," ujarnya pada temu media Kampanye 'Rumpian Beha' di Jakarta, Rabu (21/2/2016).
Meski demikian ia menilai bahwa penggunaan bra ketat tetap memiliki efek negatif pada kesehatan. Salah satunya kata Yadi, sering menggunakan bra yang terlalu ketat dapat mengganggu kesehatan tulang belakang perempuan.
"Pakai bra terlalu ketat bisa bikin sakit punggung. Aktivitas jadi tak nyaman. Tapi risiko ke arah kanker payudara belum ditemukan menurut penelitian," pungkas dia.