Masyarakat Bisa Atasi Alergi secara Dini

Kamis, 22 Desember 2016 | 00:01 WIB
Masyarakat Bisa Atasi Alergi secara Dini
Ilustrasi alergi anak
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Alergi   sebenarnya   merupakan   gangguan  yang   bisa   diatasi   secara   dini,   yaitu   dengan Kenali, Konsultasikan,   dan   Kendalikan.   Sayangnya,   masyarakat   belum   paham   betul   mengenai penanganan alergi dan dampak jangka panjangnya.

Terdorong   oleh   keprihatinan   tersebut,   Sarihusada   bekerja   sama   dengan   Departemen   Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (IKK FK UI) menggalakkan program 3K. Tujuannya  untuk  meningkatkan kesadaran dan pengetahuan  masyarakat seputar alergi, sehingga gangguan ini bisa diatasi sesegera mungkin, jika terjadi di dalam lingkungan keluarga.

Kenali, Konsultasikan, dan Kendalikan.

Ketiga hal ini, atau yang seringkali disebut 3K merupakan tindakan dasar penanganan alergi secara dini.

“Kenali” adalah mengenal alergi dengan benar, yang terkait faktor risiko, penyebab, dan gejala yang bakal ditimbulkannya.   “Konsultasikan” merupakan langkah selanjutnya, yaitu konsultasi ke dokter begitu ada kejadian yang menyerupai gejala alergi.

Langkah   terakhir,   “Kendalikan”.   Segeralah   untuk   mengambil   tindakan   pencegahan   maupun pengobatan sesuai dengan saran dokter.  

Angka Penyebaran Alergi sangat Tinggi
Tahukah Anda, bahwa pola hidup yang salah dan kurangnya pemahaman masyarakat mengenai alergi bisa menyebabkan penyebarannya?  Berdasarkan  World   Allergy   Organization  (WAO) 2011, angka penyebaran alergi mencapai 30-40 persen populasi dunia.

Angka   ini   tergolong   tinggi,   sebab  akan   memberi  dampak   serius  pada  kesehatan  masyarakat secara global di masa depan.

Ketua   Departemen   Ilmu   Kedokteran   Komunitas   Fakultas   Kedokteran   Universitas   Indonesia (IKK FK UI), Dr. Herqutanto, mengatakan, pengamatan terhadap alergi harus dilakukan sedini mungkin, karena bisa berdampak besar dan berkelanjutan.

“Alergi memiliki dampak jangka panjang terhadap kesehatan di kemudian hari, seperti timbulnya asma dan rhinitis, serta meningkatnya risiko penyakit degeneratif,” katanya.

Tak hanya berupa penyakit, alergi juga bisa menimbulkan dampak sosial, yaitu harus sering ke dokter. Akibat seringnya kunjungan medis, maka pengeluaran untuk kesehatan akan meningkat, produktivitas orangtua berkurang, dan prestasi belajar anak menurun karena sering sakit.

Untuk   mengetahui   berbagai   informasi   lebih   lanjut   tentang   alergi   anak   dan   penanganannya, silakan klik www.alergianak.com.
 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI