Ciri Benjolan Ini Patut Dicurigai Kanker Payudara

Rabu, 21 Desember 2016 | 17:31 WIB
Ciri Benjolan Ini Patut Dicurigai Kanker Payudara
Ilustrasi kanker payudara. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Benjolan merupakan salah satu gejala kanker payudara. Meski demikian, tak semua benjolan di payudara dipastikan mengarah pada kanker.

Menurut dokter M. Yadi Permana SpB(K) Onk dari RSUP Fatmawati, benjolan yang perlu diwaspadai sebagai kanker payudara memiliki ciri yang khas. Pertama, kata dia, benjolan kanker biasanya terdapat pada satu payudara.

"Biasanya keras juga seperti papan. Nggak rata dan membuat payudara tidak bebas digerakkan," ujar dia pada temu media Kampanye "Rumpian Beha" di Jakarta, Rabu (21/2/2016).

Ia menambahkan, benjolan yang mengarah kanker juga biasanya tidak disertai nyeri. Dihimbau kepada kaum hawa agar tak menunggu rasa nyeri untuk memeriksakan kondisi payudara.

Baca Juga: Laki-Laki Juga Berisiko Kena Kanker Payudara Lho!

"Kalau ada nyeri juga jangan langsung berpikiran macam-macam. Biasanya yang disertai nyeri justru bukan kanker, melainkan gangguan hormonal," tambah dia.

Selain itu, jika sudah tergolong stadium lanjut, kulit pada benjolan di sekitar payudara bertekstur seperti permukaan kulit jeruk dengan warna yang cenderung kemerahan.

"Kalau ada luka pada puting yang nggak sembuh-sembuh itu juga harus dicurigai. Apalagi, kalau sudah keluar cairan merah seperti cucian daging," tambah dia.

Jika menemukan gejala seperti diatas, dr Yadi menyarankan agar segera mengonsultasikan kondisinya ke dokter. Beberapa metode pemeriksaan seperti mamografi, USG, dan biopsi bisa dilakukan untuk memastikan benjolan tersebut.

Mamografi ditujukan untuk perempuan berusia diatas 35 tahun, sedangkan pemeriksaan USG untuk perempuan berusia dibawah 35 tahun. Jika gejala tersebut benar-benar mengarah pada kanker, bukan berarti akhir dari segalanya.

Baca Juga: Meme Telolet Ini Bikin Anda Tertawa

"Apalagi kalau ditemukan stadium 1 atau 2 itu angka harapan hidup bisa mencapai 98 persen. Jadi, jangan langsung mikir bakal mati nih bentar lagi karena justru jika tidak diobati maka risiko keparahan semakin besar," lanjut dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI