Lima Mitos tentang Rambut Kemaluan

Selasa, 06 Desember 2016 | 10:22 WIB
Lima Mitos tentang Rambut Kemaluan
Ilustrasi alat mencukur rambut kemaluan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak mitos beredar tentang rambut kemaluan yang sebaiknya tidak kita percayai. Karena sebenarnya, rambut kemaluan memiliki fungsi khusus, salah satunya bisa melindungi organ vital dari bakteri.

Nah, berikut adalah fakta dan mitos yang sebenarnya tentang rambut kemaluan, agar tak lagi banyak orang mempercayai hal-hal yang belum terbukti kebenarannya, dilansir dari Boldsky.

1. Bisa menangkal penyakit menular seksual

Kenyataannya justru sebaliknya! Rambut kemaluan jika tidak dirawat dan dijaga kebersihannya bisa menjadi tempat bagi bakteri berkembang biak. Para peneliti telah membuktikan, jumlah bakteri yang hadir dalam rambut kemaluan cukup mengkhawatirkan.

Baca Juga: Syahrini Jatuh Tersungkur ke Lantai, Asisten Istighfar

2. Merusak kehidupan seks

Banyak orang beranggapan bahwa rambut kemaluan bisa mengganggu aktivitas seks. Itu sebabnya, mereka memilih mencukur bersih bagian tersebut. Namun faktanya, ini tergantung masing-masing orang. Memiliki rambut kemaluan tidak selalu merusak kehidupan seks.

3. Warna rambut kemaluan sama dengan warna rambut di kepala

Ini tidak benar! Jika Anda mau mengetahui warna rambut kemaluan seseorang, lihatlah warna alisnya. Karena, warna rambut kemaluan dan alis seseorang adalah sama. Yang membedakan hanyalah, rambut kemaluan lebih tebal dan kasar.

4. Rambut kemaluan tidak pernah tumbuh

Baca Juga: Nggak Nyangka, Cewek Seksi dan Cantik Ini Anaknya Mr Bean

Ini adalah hal menarik! Rambut kemaluan sebenarnya tumbuh, namun dia berhenti saat pertumbuhannya mencapai antara 0,5 dan 2 inci. Setelah ini, dia akan rontok dan yang baru akan tumbuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI