Suara.com - Direktur Surveillance dan Karantina Kesehatan Dirjen P2P Kemenkes RI, dr. Elisabeth Jane Soepardi, MPH, DSc mengatakan bahwa mulai 2017, vaksin untuk mencegah penyakit campak dan rubella yakni Measles Rubella (MR) akan masuk program imunisasi nasional.
Masuknya vaksin MR dalam program imunisasi nasional ini dilatarbelakangi cakupan vaksin campak yang terus mengalami penurunan. Pada 2015 misalnya, cakupannya hanya 53.3 persen, dan terus menurun di bawah 48 persen pada September 2016 ini.
"Selama ini kita baru pakai vaksin campak, tetapi dengan vaksin MR, kita bisa cegah juga penyakit rubella," ujar dia pada temu media di Kementerian Kesehatan, Senin (28/11/2016).
Rencananya, tambah Elisabeth, pemberian vaksin MR dalam program imunisasi nasional akan dimulai pada Agustus-September 2017 di Pulau Jawa yang kemudian akan dilanjutkan pemberian fase kedua pada Agustus-September 2018.
Dengan adanya strategi tambahan imunisasi nasional ini, kata Jane, mulai 2018, jenis vaksin campak dan Rubella yang diberikan adalah MR pada anak berusia 9 bulan-15 tahun.
"Kenapa sampai anak usia 15 tahun, karena dengan asumsi anak yang usianya di atas 15 tahun sudah pernah mengalami rubella sehingga terbentuk antibodi secara otomatis di tubuhnya," terangnya.
2017, Vaksin Campak dan Rubella Masuk Program Imunisasi Nasional
Senin, 28 November 2016 | 19:08 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
19 November 2024 | 19:58 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 14:26 WIB
Health | 16:23 WIB
Health | 08:30 WIB
Health | 07:30 WIB
Health | 18:29 WIB