10 Fakta Tentang Bayi Baru Lahir

Ririn Indriani Suara.Com
Minggu, 27 November 2016 | 09:54 WIB
10 Fakta Tentang Bayi Baru Lahir
Ilustrasi bayi baru lahir. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

6. Sebagian Bayi Suka Menoleh ke Kiri
Sekitar 15 persen bayi yang baru lahir suka memutar kepalanya ke arah kiri ketika tidur. Ini tampaknya berhubungan dengan gen, seperti halnya memiliki lesung pipit. Biasanya hal ini berlangsung selama beberapa bulan, dan mungkin dapat membantu menjelaskan mengapa beberapa orang mengalami kidal.

7. Mereka Memiliki Lebih Banyak Sel-sel Otak Tertentu
Meskipun otak bayi akan membesar dua kali lipat ketimbang saat lahir, namun bayi sudah memiliki sebagian besar sel-sel saraf yang membawa pesan-pesan listrik. Banyak neuron tidak akan diganti karena mati, sehingga orang dewasa memiliki lebih sedikit sel otak daripada bayi. Koneksi antara sel-sel akan berkurang saat mereka tumbuh besar, namun membuat mereka lebih fokus pada kreativitas.

8. Bayi Laki-laki Bisa Ereksi
Biasanya terjadi sebelum mereka pipis. Anggap saja sebagai peringatan bagi Anda untuk bersiap-siap mengganti popok. Para peneliti belum tahu persis sebabnya, namun hal itu bukanlah sesuatu yang mengkhawatirkan atau membuat malu. Anda mungkin sudah pernah melihatnya saat di-USG,  sebelum si Kecil lahir. Apabila penisnya terlihat besar saat lahir, hal itu juga normal. Hormonnya dan hormon ibu memainkan peran.

9. Mereka Bisa Kaget Sendiri
Cukup mudah mengejutkan bayi yang baru lahir. Suara keras, aroma yang kuat, cahaya terang, gerakan tiba-tiba, bahkan tangisan mereka sendiri, bisa membuatnya terkejut. Anda akan tahu hal itu ketika ia membuang lengannya ke samping, tangannya terbuka, lalu cepat-cepat menutup dan melipat kembali pada tubuhnya. Refleks ini bisa ibu perhatikan sebagai sinyal peringatan bahwa si kecil terkaget-kaget, sehingga ibu bisa mencegahnya jatuh.

10. Beberapa Tanda Lahir Akan Hilang
"Gigitan bangau" atau "ciuman malaikat" (tanda merah muda atau merah yang sering berada di dahi, kelopak mata, hidung, atau belakang leher) dan bintik-bintik Mongolia (kebiruan seperti noda tinta di bagian belakang atau bawah leher) biasanya memudar dalam beberapa tahun. Para peneliti belum tahu apa yang menyebabkan hal tersebut.

Tanda berupa warna merah seperti merah stroberi disebabkan oleh pembuluh darah yang tumbuh secara cepat. Tanda lahir ini muncul selama beberapa minggu dan dapat bisa hilang dalam waktu beberapa tahun. (Nessy Febrinastri)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI