Saat Meriang, Bolehkah Ibu Tetap Menyusui?

Jum'at, 25 November 2016 | 19:21 WIB
Saat Meriang, Bolehkah Ibu Tetap Menyusui?
Ilustrasi ibu menyusui. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak sedikit, para busui (ibu menyusui) yang beranggapan bahwa kondisi tak fit merupakan pantangan dalam memberikan ASI (Air Susu Ibu). Dikhawatirkan, anak akan tertular akibat konsumsi ASI dari ibu yang sedang sakit.

Namun benarkah anggapan ini? Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Mia Susanto mengatakan bahwa pada kasus sakit yang ringan seperti batuk, pilek, demam dan diare, busui masih diperbolehkan memberikan ASI-nya secara langsung kepada buah hatinya.

"Kalau cuma batuk, pilek, demam masih aman bagi ibu untuk memberikan ASI kepada si kecil. Yang harus diwaspadai adalah jika ibu sedang menjalani pengobatan kemoterapi," ujar Mia pada temu media Indonesia Maternity, Baby & Kids Expo (IMBEX) 2016 di Jakarta, Jumat (25/11/2016).

Meski demikian, bukan berarti pemberian ASI terhadap bayi menjadi terhenti. Ada banyak cara yang bisa dilakukan ibu yang sedang menjalani kemoterapi untuk tetap bisa memberikan ASI kepada si kecil, salah satunya dengan mencari donor ASI.

Baca Juga: Anggita Sari Si Model Majalah Hot Masuk Jaringan Narkoba Freddy?

Pada kesempatan yang sama, konselor ASI Farahdiba menambahkan, menyusui sebenarnya memiliki manfaat dalam meningkatkan imunitas ibu. Sehingga ketika menyusui, justru antibodi akan terbentuk dan membantu tubuh ibu menangkal serangan virus penyebab masalah demam, batuk, dan pilek.

"Risiko penularan memang ada tapi bukan lewat ASI melainkan udara. Jadi pastikan kalau sedang batuk pilek menyusuinya pakai masker sehingga virus tidak masuk ke tubuh bayi. Biasakan juga untuk selalu mencuci tangan," tambah dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI