Suara.com - Diabetes atau kencing manis merupakan penyakit yang disebabkan kadar gula darah yang tak terkontrol. Pada penderita diabetes yang tidak mengubah gaya hidup dan mengonsumsi obat-obatan secara teratur, risiko munculnya berbagai komplikasi sangat tinggi.
Salah satunya adalah mengalami kerusakan retina mata atau juga disebut retinopati diabetik. Meski tidak menyebabkan kematian seperti komplikasi lainnya, kondisi retinopati diabetik bisa menyebabkan kebutaan sehingga menurunkan kualitas hidup seseorang.
Menurut dr Gitalisa Andayani, SpM, saat mulai terkena retinopati diabetik, pasien biasanya belum merasakan adanya gangguan penglihatan. Sehingga seringkali kondisi ini ditemukan saat kerusakan retina semakin memburuk, karena baru menunjukkan gejala pada tahap ini.
"Oleh karena itu kita imbau kepada penderita diabetes untuk juga memeriksakan kondisi mata secara rutin. Meski belum ada gangguan penglihatan yang dirasa," ujarnya pada temu media 'Eyes on Diabetes' di Jakarta, Senin (14/11/2016).
Sementara itu dr Olivia Cicilia Walewangko, SpPD mengatakan, retinopati diabetik bisa dicegah dengan menjaga pola makan dan gaya hidup sehat.
Pasien menurutnya juga harus menjalani pemeriksaan gula darah secara rutin. Terutama cek HbA1c yang menunjukkan gambaran gula darah selama 3 bulan.
"Pemeriksaan gula darah tidak hanya mengontrol penyakit diabetes saja tapi menghindarkan seseorang dari risiko komplikasi pada mata, jantung dan ginjal," pungkas dia.