Suara.com - Penyakit diabetes juga dikenal dengan sebutan kencing manis. Lantas banyak orang yang berpendapat bahwa kencing penderita diabetes memiliki rasa manis, karena adanya sebutan ini.
Menanggapi hal ini, dr. Sandra Utami, SpPD dari Siloam Hospital Kebon Jeruk mengatakan bahwa memang urine penderita diabetes mengandung kadar gula yang tinggi, tapi bukan berarti rasanya menjadi manis.
"Memang kadar gula yang terlalu tinggi di dalam darah akan diekskresikan melalui ginjal ke dalam urine. Namun demikian rasa urine tidak serta merta menjadi manis," ujarnya pada Peringatan Hari Diabetes Sedunia di Siloam Hospital Kebon Jeruk, Jakarta, belum lama ini.
Diabetes, tambah dia, merupakan kumpulan gejala pada seseorang akibat peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin. Seseorang dikatakan diabetes, kata Sandra, jika memiliki kadar gula darah saat puasa melampaui angka 100 atau kadar gula setelah makan di atas 140.
"Kalau di atas angka itu bisa tergolong prediabetes atau justru sudah diabetes. Sehingga penting untuk melakukan cek gula darah secara rutin minimal 3 tahun sekali," jelas Sandra.
Namun pada kelompok berisiko seperti adanya riwayat keluarga yang menderita diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, jarang berolahraga dan pernah mengalami diabetes selama kehamilan, Sandra menyarankan untuk lebih rutin mengecek kadar gula darah.
"Nantinya akan diketahui apakah pasien memiliki kadar gula darah normal, atau justru telah masuk ke tahap pre diabetes atau diabetes," pungkasnya.