Suara.com - Pemahaman masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat kini semakin meningkat. Hal ini terlihat dari menjamurnya pusat kebugaran dan munculnya komunitas pecinta olahraga.
Namun sebenarnya lebih baik mana, berolahraga di dalam ruangan seperti di pusat kebugaran atau di luar ruangan?
Dokter spesialis kedokteran olahraga Andy Kurniawan mengatakan bahwa berolahraga baik di dalam maupun luar ruangan sama-sama memiliki manfaat positif bagi kesehatan, dibandingkan tidak berolahraga sama sekali.
Namun tentu saja, pemilihan ruangan saat berolahraga masing-masing memiliki sisi positif dan negatif. Dr Andy mengatakan bahwa olahraga di dalam ruangan dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Pasalnya, ruangan ber-AC dapat membuat seseorang tidak merasa berkeringat, meski sebenarnya tubuhnya telah kehilangan banyak cairan yang menguap.
"Sedangkan kalau olahraga di luar ruangan, tubuh akan lebih mudah berkeringat. Apalagi kalau dilakukan di pagi hari, dimana udara masih terasa segar dan mendapat paparan sinar matahari yang bagus untuk tulang," ujarnya pada temu media 'Taiwan Excellence by Taitra' di Jakarta, Kamis (10/11/2016).
Meski demikian, bukan berarti olahraga di luar ruangan tak memiliki sisi negatif. Ia mengatakan, cuaca ekstrim seperti terlalu panas, dapat membuat seseorang terkena dehidrasi atau terpapar sinar ultraviolet, jika dilakukan di waktu yang tak tepat.
"Jadi mau di luar atau dalam ruangan, memang memiliki sisi negatif dan positif masing-masing. Tapi yang penting kita olahraga saja, daripada tidak sama sekali," pungkas dia.