Suara.com - Adanya darah saat buang air besar (BAB), seringkali membuat panik seseorang. Biasanya, orang akan mengira bahwa darah pada tinja tersebut merupakan gejala adanya wasir.
Dokter bedah saluran pencernaan dari RSCM, Ibrahim Basir mengatakan bahwa pendarahan saat BAB juga merupakan gejala awal dari kanker usus besar. Oleh karena itu, ia menghimbau agar seseorang tak terburu-buru menjalani terapi wasir ketika menemukan darah di tinja.
"Kami menganjurkan jangan langsung meminta pengobatan wasir. Pasien wajib meminta agar dokter melakukan pemeriksaan colok dubur untuk mendapatkan diagnosis yang tepat," ujar dia pada temu media 'Kalahkan Kanker' di Jakarta, Rabu (9/11/2016).
Melalui metode colok dubur, dokter dapat menentukan ada tidaknya benjolan yang mengarah pada tumor di bagian kolon atau rektum. Bahkan, dr Ibrahim memastikan bahwa metode ini dapat mendeteksi 60 persen kasus kanker kolorektal atau usus besar.
"Jadi dalam mengobati pasien itu harus dilakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu. Kalau dokter tidak memberikan, ya pasien wajib meminta metode colok dubur sebagai langkah deteksi dini," tambahnya.
Ia juga mengatakan bahwa pasien harus rajin memperhatikan kondisi tinja saat buang air besar. Pada kasus kanker kolorektal, biasanya tinja keluar disertai lendir dan darah berwarna kecoklatan. Sedangkan pada kasus wasir tidak ditemukan lendir, hanya darah yang menetes. vv