Suara.com - Kelebihan berat badan atau obesitas tak hanya memicu berbagai penyakit kardiovaskular. Penelitian terkini yang dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine menemukan bahwa orang dengan obesitas berisiko tinggi mengidap delapan jenis kanker.
"Kabar baiknya, jika kita mengatasi masalah obesitas, maka risiko mengidap 8 jenis kanker tersebut juga menurun," ujar dr Graham Colditz, DrPH, MD, MPH, dari Washington University di St Louis.
Berikut delapan jenis kanker yang berisiko tinggi diidap oleh orang dengan masalah obesitas seperti dilansir Prevention:
1. Kanker Perut
Colditz mengatakan, kelebihan lemak pada tubuh dapat menyebabkan peradangan kronis, terutama di saluran pencernaan. Peradangan kronis yang dipicu oleh obesitas ini mulanya akan menyebabkan iritasi pada asam lambung yang kemudian bisa menyebabkan kanker.
2. Kanker Hati
Obesitas dapat menyebabkan perubahan pada organ hati sama seperti efek dari konsumsi alkohol berlebihan. Menurutnya lemak yang menumpuk pada organ hati dapat menyebabkan mutasi sel yang merangsang pertumbuhan sel kanker.
3. Kanker Kantung Empedu
Obesitas juga meningkatkan risiko seseorang mengidap kanker kantung empedu. Seperti diketahui kolesterol jahat yang umum dimiliki penyandang obesitas, dapat menyebabkan peradangan di kandung empedu. Pada gilirannya peradangan inilah yang memicu timbulnya kanker.
4. Kanker Pankreas
Orang obesitas juga berisiko tinggi mengidap diabetes. Kondisi ini pada gilirannya dapat mempengaruhi gangguan metabolisme di sekitar pankreas yang memicu peningkatan risiko kanker.
5. Kanker ovarium
Kanker ovarium dipicu oleh ketidakseimbangan hormon estrogen di dalam tubuh perempuan. Pada orang yang memiliki masalah obesitas, risiko mengidap kanker ovarium lebih tinggi karena sel-sel lemak memproduksi estrogen lebih banyak dalam tubuh.
6. Kanker Otak
Meski belum diketahui penyebab pasti dari kanker otak, Colditz menengarai bahwa kelebihan hormon tertentu yang diproduksi orang dengan obesitas bisa menjadi salah satu pemicu adanya tumor yang menutupi jaringan tipis pada otak ini.
7. Kanker Tiroid
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of International Medical Research 2012 menemukan bahwa kelenjar gondok mengalami pembesaran seiring dengan pertambahan berat badan. Semakin besar kelenjar gondok atau tiroid ini, maka risiko sel bermutasi menjadi kanker juga semakin besar.
8. Kanker Darah
Penelitian menunjukkan bahwa peradangan kronis yang mungkin dialami orang dengan obesitas juga dapat memicu terjadinya kanker darah. Untuk itu lakukan pemeriksaan darah secara berkala untuk menemukan mendeteksi adanya gangguan lebih awal.