Awas! Stres Bisa Perpendek Usia Harapan Hidup 5,5 Tahun

Senin, 07 November 2016 | 06:19 WIB
Awas! Stres Bisa Perpendek Usia Harapan Hidup 5,5 Tahun
Ilustrasi stres karena pekerjaan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah survei yang dilakukan oleh onepoll menemukan bahwa durasi stres rata-rata orang setiap hari adalah 2 jam 11 menit atau 15 jam seminggu, 33 hari dalam setahun.

Survei ini juga menggarisbawahi risiko stres yang dapat mengurangi usia harapan hidup sebanyak 5.5 tahun.

Umumnya orang akan mengalami puncak stres pada usia 36 tahun. Temuan ini didapat dari hasil survei yang dilakukan terhadap 2000 orang dewasa di Inggris.

Banyak hal yang dapat memicu seseorang mengalami stres, mulai dari kemacetan, tuntutan pekerjaan, hingga masalah kesehatan. Bahkan tak hanya saat hari kerja, 63 persen responden mengaku rasa stres juga menghampiri saat akhir pekan.

Dr Margaret Ritchie, selaku dosen di Universitas West of Scotland, mengatakan ketika stres maka sel akan mengalami peradangan yang berdampak pada kekebalan tubuh yang menurun. Salah satu tandanya muncul flu dan pilek.

Sekitar 30 persen responden memilih untuk mengambil cuti untuk meredakan stres mereka. Sementara 1 dari 4 responden memilih berhenti dari pekerjaan mereka karena terlalu stres.

Lalu apa sebenarnya yang terjadi ketika seseorang stres? Ritchie mengatakan ketika stres, jantung memompa lebih cepat sehingga pasokan oksigen ke otot menjadi lebih banyak dan membuat seseorang berkeringat. Itulah sebabnya orang yang berkeringat dingin biasanya sedang didera stres.

Ia pun menjabarkan beberapa tanda orang yang mengalami stres, antara lain sulit konsentrasi, jantung berdetak lebih cepat, gelisah, sakit perut, sesak napas, dan muncul gejala flu dan pilek sebagai tanda kekebalan tubuh yang menurun.
(Daily Mail)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI