Suara.com - Memutihkan gigi dengan metode bleaching menjadi tren belakangan ini. Baik laki-laki maupun perempuan memilih metode pemutihan gigi secara instan ini, karena dapat bertahan dalam kurun waktu tertentu.
Meski demikian, metode pemutihan gigi ini sebaiknya tak terlalu sering dilakukan. Pasalnya, menurut drg. Sindy C. Nelwan, Sp.KGA, bleaching dapat memicu rasa ngilu pada gigi yang mengganggu kualitas hidup seseorang.
"Bleaching memang bisa mengangkat noda warna pada permukaan gigi. Tapi proses bleaching juga mengangkat mineral flouride pada gigi yang membuat gigi terasa linu," ujarnya pada temu media yang dihelat PT 3M Indonesia di Jakarta, Selasa (1/11/2016).
Oleh karena itu Sindy menganjurkan agar bleaching tidak dilakukan lebih dari dua kali seumur hidup. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa untuk menjaga agar gigi tetap putih dan sehat sebaiknya menjaga asupan makanan atau minuman yang dikonsumsi, dan selalu menggosok gigi setelahnya.
"Kebiasaan menggosok gigi harus dilakukan secara tepat untuk menjaga warna gigi tetap putih. Selain itu batasi pula konsumsi minuman atau makanan yang dapat meninggalkan noda warna pada gigi," pungkasnya.
Fakta "Bleaching" Gigi yang Harus Anda Tahu
Rabu, 02 November 2016 | 12:50 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Kanker Payudara Mengancam! Jaga Berat Badan Stabil Setelah Usia 35 Tahun
16 Desember 2024 | 19:15 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI