Amandel Bengkak Ternyata Tak Selalu Harus Dioperasi

Selasa, 01 November 2016 | 17:36 WIB
Amandel Bengkak Ternyata Tak Selalu Harus Dioperasi
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan mulut, tenggororkan, amandel. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amandel atau tonsil merupakan sepasang organ yang berada di rongga tenggorok, di kiri dan kanan belakang rongga mulut. Organ ini bertugas sebagai garda paling depan dalam menangkal kuman yang masuk dari mulut.

Biasanya saat kuman menyerang, amandel akan membengkak untuk memberikan sinyal pada tubuh adanya gangguan. Namun, ketika tubuh kalah melawan infeksi kuman, rasa tidak nyaman harus dirasakan seseorang, karena pembengkakan amandel ini. Biasanya gejala demam turut menyertai.

Dengan banyaknya keluhan yang harus dialami saat demam, tak sedikit orangtua yang memutuskan untuk mengoperasi amandel sang anak. Namun apakah operasi merupakan jalan terbaik untuk kondisi ini?

Dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorok (THT) Syahrial M Hutauruk dari RSCM mengatakan pembengkakan amandel sebenarnya adalah radang tenggorokan yang sudah mencapai tahap kronis. Namun, menurutnya, tak semua amandel yang membengkak harus dioperasi.

"Kalau pembengkakan sudah stadium 2,3 tapi tidak ada keluhan ya tidak perlu dioperasi," ujar dia pada temu media yang dihelat Obat Kumur Betadine di Jakarta, Selasa (1/11/2016).

Sebaliknya, lanjut Syahrial, jika pembengkakan amandel sudah mengganggu kualitas hidup anak, metode operasi merupakan langkah yang tepat. Ia mencontohkan, beberapa pasien anak mengeluh kesulitan bernapas karena kedua amandelnya yang membengkak sehingga harus dioperasi.

"Kalau kejadian amandel bengkak melebihi tiga kali setahun maka sudah mengganggu produktivitas. Sehingga jalan operasi harus dilakukan," tambah dia.

Pembengkakan amandel, menurut Syahrial, sebenarnya bisa dicegah jika kondisi radang tenggorokan ditangani secara tepat sehingga tidak memburuk menjadi kronis. Caranya dengan mencegah pencetus radang tenggorokan, seperti infeksi kuman atau virus, zat yang dapat mengiritasi dan alergen.

"Selain dengan hidup sehat, kita bisa menggunakan obat kumur. Sehingga kuman, virus, atau jamur yang masuk akan cepat mati, sehingga dapat mencegah seseorang mengalami radang tenggorok," pungkas dia.



BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI