Suara.com - Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Inilah sekilas gambaran tentang nasib malang yang tengah dialami Steve Horden, 37 tahun, dari Gillingham, Kent, Inggris.
Harapannya memiliki momongan bersama sang kekasih, Kiera Diss, 38 tahun, justru berujung petaka. Lantaran sangat bersemangat dalam berhubungan badan demi mendapatkan anak, alat kelaminnya justru patah di area tengah.
Sontak, Kiera langsung melarikan Steven ke Rumah Sakit Medway, dimana dia harus bermalam selama empat hari. Selama dalam perawatan, sebuah kateter dimasukkan ke alat kelamin Steven.
Tujuannya agar lelaki yang berprofesi sebagai pemecah batu itu bisa buang air seni secara terarah. Selain itu, tim dokter juga terpaksa lakukan khitan kepada Steven.
Kini, Steven yang sangat berharap suatu hari bisa menjadi ayah hasil hubungannya dengan Kiera yang seorang pengangguran, sangat takut harapannya tak terwujud.
"Sungguh menakutkan. Kelamin saya memar dan membungkuk, mengerikan. Saya pikir kami terlalu sedikit berlebihan dalam berhubungan badan," kata Steven.
"Tim dokter mengatakan kepada saya, bahwa hanya waktu yang akan memberitahu apakah saya masih bisa memiliki anak," sambung Steven, sedih.
Sementara itu, Kiera tampak pasrah dengan nasib yang dialami kekasihnya. Dia pun menyerahkan urusan mendapat momongan kepada Yang Maha Kuasa.
"Saya tidak pernah membayangkan hal seperti ini akan terjadi. Saya khawatir kami tidak bisa memiliki anak setelah mencoba terlalu keras selama enam bulan terakhir. Mungkin ini sudah takdir bahwa kami tidak akan memiliki momongan," ujar Kiera. (Metro)