Suara.com - Banyak orang suka menari dan berdansa agar tetap fit dan bisa lebih cepat menurunkan berat badan. Tapi tahukah Anda manfaat dari menari lebih besar dari sekadar menjaga badan tetap sehat?
Sebuah studi yang dilakukan oleh Ohio State University Comprehensive Cancer Center menambah lagi daftar manfaat dari menggoyangkan badan sesuai irama musik. Menurut studi tersebut, menari juga menawarkan manfaat terapeutik bagi pasien kanker.
Tim Hickey, seorang survivor kanker Hodgkin Lymphoma pernah mengalami kerusakan saraf di kaki akibat kemoterapi. Dia, hampir tidak bisa berjalan sebelum diperkenalkan kepada tarian tango.
Hickey tidak sendirian, hampir 70 persen pasien menderita kerusakan saraf di tangan dan kaki, setelah satu bulan mereka hanya menjalani kemoterapi. Enam bulan pascapengobatan, satu dari tiga pasien ini masih mengalami gejala yang sama.
Para peneliti OSU seperti dilansir dari Meet Doctor, lalu mengajak Mimi LaMantia, seorang mahasiswa jurusan tari, untuk datang membantu pasien kanker mendapatkan keseimbangan dan kemampuan gerak mereka lagi dengan cara berlatih tango.
Ia mengatakan bahwa setelah latihan selama lima minggu, para peneliti menemukan bahwa para pasien mengalami penurunan ketidakseimbangan medial dan lateral sebesar 56 persen.
Banyak pasien kanker mungkin juga menderita kehilangan kemampuan gerak otot dan tango dapat membantu untuk membangunnya kembali.
"Peningkatan ini luar biasa. Saya tidak berpikir sebelumnya bahwa kami akan mengalami kemajuan secepat itu," kata Hickey.