Suara.com - Kehamilan merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu bagi pasangan setelah menikah. Namun di satu sisi, ibu hamil (bumil) harus waspada dengan kesehatannya, terutama bagi yang memiliki riwayat penyakit diabetes.
Dokter spesialis mata dari RS Mata Aini, Rumita S. Kadarisman mengatakan kehamilan merupakan faktor risiko bagi penyandang diabetes (diabetesi) untuk mengalami kelainan retina mata yang dalam istilah medis disebut retinopati diabetik.
"Ketika kadar gula darah tidak terkontrol maka pembuluh darah retina akan bocor dan mempengaruhi pembuluh darah kecil. Nah, selanjutnya cairan yang bocor dari pembuluh darah akan masuk ke mukola, barulah menunjukkan gejala penurunan penglihatan," ujarnya pada Diskusi Media yang dihelat Bayer Indonesia, Kamis (19/10/2016).
Rumita mengatakan bahwa kehamilan menjadi faktor risiko retinopati diabetik, karena dipengaruhi faktor hormonal. Hal ini menyebabkan kondisi kerusakan retina menjadi lebih progresif dibandingkan pada diabetesi yang tidak sedang hamil.
"Penelitian menunjukkan bahwa faktor hormonal memegang peranan penting dalam memperparah kerusakan retina. Jadi ketika hamil harus lebih hati-hati dan memeriksakan kondisi mata juga," tambah dia.
Untuk mengetahui apakah seseorang mengalami retinopati diabetik, maka pemeriksaan yang harus dilakukan adalah pemeriksaan funduskopi, yaitu pemeriksaan area retina mata.
"Biasanya pada tahap awal tidak menimbulkan gejala. Tapi ketika gejala sudah muncul, seperti gangguan penglihatan, itu berarti kondisi retinopati diabetik sudah mencapai tahap diabetik makular edema, yang lebih parah dan dapat menyebabkan kebutaan," pungkas Rumita.