Fakta Menarik di Balik Kebiasaan Mengorok

Senin, 17 Oktober 2016 | 11:29 WIB
Fakta Menarik di Balik Kebiasaan Mengorok
Ilutrasi tidur mendengkur. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mendengkur atau mengorok merupakan kebiasaan yang umum bila seseorang sedang mengalami kelelahan saat tidurnya. Suara khas saat mengorok tentu saja sangat mengganggu.

Sebuah survei menemukan bahwa 70 persen orang mendengkur saat tidur, meski sebagian ada yang menyadarinya atau bahkan tidak sama sekali.

Ada yang mengatakan bahwa kebiasaan ini diturunkan dalam riwayat keluarga, namun ada pula yang menganggap hal ini cenderung dilalami mereka yang bertubuh gemuk.

Berikut adalah fakta menarik dari kebiasaan mendengkur yang perlu Anda tahu, seperti dilansir laman Boldsky.

1. Menunjukkan adanya gangguan kesehatan

Meski terkesan sepele, mendengkur bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang mungkin Anda alami. Bahkan, jika mendengkur banyak dialami orang saat tidur, kebiasaan ini adalah sesuatu yang tidak normal.

2. Dapat mengganggu jalan napas

Selama mendengkur, jaringan di sekitar rongga hidung yang bergetar cenderung membengkak. Pada gilirannya hal ini dapat menghambat jalan napas yang membahayakan nyawa Anda.

3. Menjadi pemicu keretakan rumah tangga

Tahukah Anda bahwa kebiasaan mendengkur bisa menjadi salah satu pemicu keretakan rumah tangga?

Ya, studi di Belgia menunjukkan bahwa memiliki pasangan yang kerap mendengkur saat tidur bisa menurunkan kualitas tidur sehingga berakibat suasana hati yang kurang baik.

Pada gilirannya hal ini membuat pertengkaran antara pasangan yang menyebabkan keretakan rumah tangga.

4. Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular

Orang yang mendengkur setiap hari memiliki peningkatan risiko mengidap penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, stroke, jantung dan diabetes dibandingkan mereka yang tak memiliki kebiasaan ini saat tidur.

Alasannya, peneliti menemukan bahwa orang yang mendengkur umumnya memiliki masalah obesitas sehingga erat kaitannya dengan penyakit kardiovaskular.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI