Suara.com - Bermain merupakan kebutuhan bagi anak untuk mengeksplorasi kemampuan motorik hingga sensoriknya. Bahkan, bermain telah dibuktikan oleh penelitian, memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak.
Disampaikan psikolog anak, Retno Dewanti Purba, bermain memiliki peran penting terhadap perkembangan fisik, kepribadian, serta kecerdasan anak di masa depan.
Melalui bermain, lanjut dia, anak akan bergembira sembari merasakan berbagai manfaat, mulai dari melatih motorik kasar dan halus, menjadi sehat dan bugar, melatih konsentrasi, sosialisasi hingga mengembangkan kreativitas anak.
"Terlebih jika bermain dilakukan di luar ruang, maka anak akan bertemu dengan banyak teman, dan dia mampu mempelajari hal baru kapan harus menggunakan keahlian tersebut, serta memuaskan apa yang menjadi kebutuhannya," ujar Retno pada peluncuran Kampanye BrightFuture 2016 'Selamat Tinggal Dunia Lama' di Jakarta, Kamis (13/10/2016).
Sayangnya, taman bermain ramah anak masih minim di Indonesia. Padahal adanya fasilitas bermain yang memadai di ruang terbuka hijau dapat membantu anak mengeksplorasi lebih banyak hal.
"Nggak banyak taman di Indonesia yang punya perosotan, ayunan, atau fasilitas bermain yang lengkap. Kalau ada, tentu anak akan lebih sering bermain di luar ruangan dibandingkan terpaku dengan permainan pada gadget," imbuh dia.
Melihat kurangnya fasilitas taman bermain yang lengkap bagi anak Indonesia, Unilever meluncurkan kampanye 'BrightFuture 2016 yang bertajuk 'Selamat Tinggal Dunia Lama'.
Sementara itu, Maria Dewantini Dwianto selaku Head of Corporate Communication PT Unilever Indonesia, mengatakan, konsumen bisa turut serta berkontribusi mewujudkan perbaikan edukasi bagi anak-anak Indonesia dengan membeli produk-produk Unilever di pusat perbelanjaan Hypermart.
"Setiap pembelian produk Lifebuoy, Pepsodent, Blue Band, Domestos, Vixal, dan Rinso di Hypermart, konsumen secara otomatis mendonasikan Rp500 untuk memperbaiki fasilitas bermain di 5 taman di lima kota di Indonesia," ujarnya.