Suara.com - Menyudahi hubungan rumah tangga dengan status perceraian memang tak pernah terbayang oleh pasangan manapun. Apalagi sebuah studi yang dilakukan peneliti di Inggris menemukan fakta bahwa perceraian dapat meningkatkan risiko penyakit eksim dan nyeri otot.
Ya, peneliti Charlotte Friedman mengatakan bahwa depresi dan suasana hati yang buruk dapat meningkatkan risiko terjadinya eksim, migrain, hingga nyeri otot sebanyak 60 persen. Bagi sebagian orang, perceraian dapat memicu terjadinya depresi, sehingga rentan mengalami keluhan tersebut.
Risiko ini, lanjut dia, lebih sering dialami oleh laki-laki setelah perceraian, ketimbang perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres dapat menyebabkan gangguan psikologis yang juga memainkan peran memicu berbagai penyakit serius mulai dari jantung dan kanker.
"Perceraian telah diklasifikasikan sebagai penyebab dari post traumatic stress disorder (PTSD), yang biasanya dialami oleh korban kecelakaan atau tentara di zona perang," ujar Friedmann.
Ia menambahkan, saat stres tubuh memproduksi lebih banyak hormon kortisol yang menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga tak mampu melawan penyakit. Bahkan sejumlah penelitian telah mengidentifikasi kaitan antara stres dengan risiko kanker.
"Perceraian tak hanya mempengaruhi kondisi mental tapi juga kesehatan fisik kita. Menerima kondisi secara bertahap dapat membantu seseorang mengatasi gangguan psikologis ini," pungkasnya. (Zeenews)