Suara.com - Cerita dongeng yang dibacakan orangtua untuk anak cukup bermanfaat. Menurut Kepala Sekolah Australian Independent School (AIS), Brenton Hall kegiatan membacakan dongeng bukan cuma bisa membangun kedeketan anak dengan orangtua, melainkan menstimulasi tingkat imajinasi dan kreativitas anak.
"Hal ini dapat mengasah kemampuan anak berpikir secara kreatif, independen dan berpikiran luas serta membaca dengan kritis. Keterampilan ini sangat dihargai di dunia nyata," katanya saat ditemui dalam acara Book Week AIS, Kemang, Jakarta Selatan belum lama ini.
Hal senada diungkapkan oleh penulis dongeng asal Australia, Mark Greenwood. Menurut dia, anak-anak harus dikenalkan dengan dongeng sejak usia dini, khususnya saat mereka berusia 3 sampai 6 tahun.
Pengenalan dongeng sejak dini, kata dia, bisa bikin anak mencintai buku. Tak kalah penting, si anak juga nantinya bakal mengembangkan keterampilan menulis, bahasa, serta komunikasi.
"Anak akan tertarik pergi ke toko buku, mengunjungi perpustakaan dan mulai mencoba untuk menulis," ujarnya.