Suara.com - Tak sedikit kasus kematian akibat serangan jantung usai berolahraga. Padahal, olahraga selama ini diyakini dapat mencegah seseorang dari risiko berbagai penyakit termasuk penyakit jantung.
Menanggapi hal ini dr. Maizul Anwar, SpB(K)TKV dari Siloam Hospital Kebon Jeruk mengatakan, ada beberapa penyebab yang memicu seseorang mengalami serangan jantung usai berolahraga.
"Pertama karena ada bekuan darah di pembuluh jantung. Tapi bukan karena olahraganya. Bekuan darahnya sudah lama, namun olahraga intensitas tinggi memompa jantung lebih besar sehingga muncul serangan mendadak," ujarnya pada temu media di Siloam Hospital Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa (20/9/2016).
Selain faktor bekuan darah, kematian mendadak usai berolahraga juga dapat dipicu kondisi Hypertrophic cardiomyopathy atau lemah jantung akibat otot jantung yang menebal.
"Jadi kalau olahraga, otot yang menebal akan menjepit pembuluh darah, sehingga suplai darah ke otot jantung berhenti dan terjadilah serangan jantung," terang Maizul.
Kematian mendadak usai berolahraga, tambah dia, juga bisa disebabkan karena gangguan irama jantung, meski dalam kasus yang kecil.
"Tapi tidak ada kaitan antara tidur setelah olahraga bisa picu kematian mendadak. Yang benar, sudah ada pemicunya yang tidak kita sadari. Oleh karena itu skrining penyakit jantung sangatlah penting," pungkas Maizul.