Suara.com - Usia kehamilan umumnya berlangsung hingga 9 bulan atau 40 minggu. Namun pada beberapa kasus, ada ibu hamil (bumil) yang melahirkan saat usia kehamilan di bawah 9 bulan atau disebut kelahiran prematur.
Ada banyak faktor yang memicu bayi lahir prematur. Seperti dilansir Foxnews, berikut beberapa alasan bumil melahirkan bayi prematur.
1. Keturunan
Spesialis obstetri dan ginekologi, Jill Hechtman mengatakan riwayat keluarga mempengaruhi seseorang bisa melahirkan bayi prematur. Bahkan sebuah studi menunjukkan risiko seseorang kembali melahirkan bayi prematur sebesar 30-50 persen jika sebelumnya pernah melahirkan bayi prematur.
2. Jarak memiliki anak
Studi yang diterbitkan dalam International Journal of Obstetrics and Gynaecology menemukan bahwa jarak memiliki anak yang terlalu dekat juga dapat meningkatkan risiko seseorang memiliki bayi lahir prematur. Biasanya jarak yang terlalu dekat yakni satu tahun untuk melahirkan anak selanjutnya yang paling berisiko memicu bayi lahir prematur.
3. Bayi kembar
Kelahiran bayi secara prematur meningkat pada bumil yang didiagnosis memiliki anak kembar. Bahkan fakta menunjukkan 50 persen bayi kembar lahir secara prematur.
4. Depresi
Penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Obstetrics and Gynaecology, menyebutkan risiko depresi bumil terhadap kelahiran bayi secara prematur. Presentasenya mencapai 30-40 persen untuk melahirkan bayi pada usia kehamilan 32-36 minggu.
5. Bayi tabung
Metode bayi tabung juga ditengarai menjadi penyebab bayi lahir prematur. Sebuah klinik dari Society for Assisted Reproductive Technology (SART), bahkan menunjukkan adanya 65.175 bayi tabung yang lahir sesuai waktunya dari 190.384 bayi dengan metode bayi tabung.