Pasta Gigi Diyakini Bisa Sembuhkan Luka Bakar, Mitos atau Fakta?

Kamis, 15 September 2016 | 17:26 WIB
Pasta Gigi Diyakini Bisa Sembuhkan Luka Bakar, Mitos atau Fakta?
Ilustrasi pasta gigi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasta gigi atau odol dipercaya sebagian masyarakat Indonesia sebagai obat pertolongan pertama untuk luka bakar akibat cipratan minyak goreng panas. Bila tak ada odol, mentega atau kecap juga jadi sasaran.

dr. Wishnu Pramudito DP, Sp.B dari Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia mengatakan cara tersebut cuma mitos. Sebab, odol, mentega, atau kecap cuma akan membuat lapisan dalam kulit semakin terbakar.

"Yang benar, hentikan panasnya dengan mengguyur luka bakar menggunakan air mengalir. Kalau perlu cuci dengan sabun bayi yang memiliki pH netral sehingga tidak menyebabkan nyeri," kata Wishnu pada peluncuran Kampanye #SiagaHansaplast di Jakarta, Kamis (15/9/2016).

Pada kesempatan yang sama, Praktisi Keamanan dan Keselamatan 4Life, dr. Lelitasari mengatakan, mengguyur dengan air mengalir bisa membantu meredakan rasa nyeri pada kulit yang terbakar. Setelah itu, pemberian obat luka bakar bisa dilakukan jika permukaan luka cukup besar.

"Masalahnya masih banyak yang menganggap kalau diguyur air nanti melepuh, padahal melepuh bukan karena diguyur air, tapi jenis lukanya sudah derajat dua, sehingga cukup serius. Air mengalir hanya bersifat mendinginkan dan mengurangi rasa nyeri," ujarnya menjelaskan.

Menurut Wishnu, luka bakar pada dasarnya terdiri dari beberapa derajat mulai dari ringan hingga berat. Derajat pertama misalnya kulit terbakar sinar matahari. Kondisi ini kata dia, tak memerlukan penanganan lebih lanjut karena dapat sembuh dengan sendirinya.

Sedangkan luka bakar derajat dua sudah mencapai lapisan sensorik sehingga muncul nyeri tak tertahankan. Hal ini berbanding terbalik dengan luka bakar derajat tiga ke atas, yang tidak menimbulkan rasa sakit karena luka sudah mencapai lapisan terdalam.

"Problemnya malah di derajat kedua, karena fungsi kulit pada luka bakar derajat dua sudah hilang. Sehingga harus dibawa ke rumah sakit," ujar Wishnu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI